PALU – Presiden Prabowo Subianto resmi menggulirkan dua program tunjangan untuk meningkatkan kesejahteraan dan kualitas guru di Indonesia.
Program pertama berupa bantuan pendidikan sebesar Rp 3 juta per semester bagi guru yang sedang menempuh studi jenjang S1 atau D4. Sekitar 12 ribu guru akan menerima fasilitas ini.
Kebijakan tersebut dikonfirmasi oleh Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen) Abdul Mu’ti dalam kunjungannya ke SDN Cimahpar 5, Kota Bogor.
Ada program bantuan pendidikan untuk studi D4 atau S1 bagi guru yang belum D4 atau S1, itu masing-masing Rp 3.000.000 per semester dan itu dialokasikan untuk sekitar 12 ribu guru di Indonesia,” papar Abdul Mu’ti di SDN Cimahpar 5, Kota Bogor, dilansir dari detikFinance
Tak hanya itu, Prabowo juga menginisiasi tunjangan penghasilan bagi guru honorer berpenghasilan rendah.

Tunjangan ini sebesar Rp 300 ribu per bulan dan akan diberikan mulai Juli 2025, bertepatan dengan tahun ajaran baru.
Sebanyak 310 ribu guru honorer ditargetkan menerima bantuan ini. Adapun kriteria penerima adalah guru yang belum tersertifikasi, memiliki pendapatan pada desil 1 hingga 10, serta tidak menerima bantuan sosial dari Kementerian Sosial.
Kedua program ini diharapkan mampu mendorong peningkatan kualitas pendidikan nasional dengan memperhatikan kesejahteraan para tenaga pendidik. (*/awg)