Kawasan Megalitik Lore Lindu Masuk Daftar Sementara Warisan Dunia UNESCO

by Tim Redaksi
0 comment

PALU – Kawasan Megalitik Lore Lindu di Sulawesi Tengah kini resmi masuk dalam tentative list atau daftar sementara Situs Warisan Dunia UNESCO. Berdasarkan data dari situs resmi UNESCO (whc.unesco.org), kawasan ini diajukan pada 15 April 2025.

Daftar Tentatif adalah tahap awal dalam proses pencalonan Situs Warisan Dunia, yang mencatat properti-properti yang diusulkan masing-masing negara untuk dinilai lebih lanjut.

UNESCO mencatat bahwa Warisan Budaya Megalitik Lore Lindu merupakan situs serial yang terdiri atas empat komponen yang terletak di dataran tinggi Sulawesi Tengah, sekitar 1.100 meter di atas permukaan laut. 

Wilayah ini merupakan cekungan luas yang dikelilingi perbukitan setinggi hingga 2.800 meter, membentuk lanskap alam yang memukau dan menjadi latar bagi peninggalan megalitik yang masih ada.

Lore Lindu telah lebih dulu diakui sebagai cagar biosfer oleh UNESCO sejak 1977, dan ditetapkan sebagai Taman Nasional oleh pemerintah Indonesia pada tahun 1993. Di dalamnya terdapat berbagai pemukiman tradisional dan lahan pertanian yang dikelola oleh masyarakat adat setempat.

Dari seluruh situs megalitik yang masuk dalam daftar warisan dunia dan tentative list UNESCO, hanya dua yang memiliki kesamaan dengan Lore Lindu, yaitu Situs Guci Megalitik di Dataran Guci, Xiengkhuang (Laos), dan Taman Nasional Rapa Nui (Chili). 

Ketiganya memiliki elemen serupa seperti guci batu besar (kalamba), penutup batu (cakram), serta toples penguburan dari gerabah dalam jumlah signifikan.

Meski demikian, patung-patung leluhur yang ditemukan di Lore Lindu menunjukkan kemiripan dengan patung batu di Rapa Nui. Perbedaannya terletak pada ukuran dan bentuk: patung di Rapa Nui berukuran lebih besar dan hanya menampilkan bagian dada ke atas tanpa ciri jenis kelamin, sementara di Lore Lindu bentuk dan ukuran lebih beragam. Selain itu, Rapa Nui tidak memiliki guci pemakaman batu seperti di Lore Lindu dan Laos.

Jika dibandingkan dengan Plain of Jars maupun Rapa Nui, peninggalan megalitik Lore Lindu dinilai lebih beragam dan kompleks. Keunikan ini mencerminkan peradaban khas yang berkembang dari interaksi budaya serta kondisi lingkungan kepulauan Asia Tenggara yang unik. (*/awg)