Stok Aman! Bulog Sulteng Pastikan Ketersediaan Beras hingga Akhir 2025

by Tim Redaksi
0 comment
pasar masomba

PALU – Perum Bulog Kantor Wilayah (Kanwil) Sulawesi Tengah memastikan ketersediaan stok beras tetap aman jelang Idul Fitri 1446 H / 2025 M bahkan stok tersebut diperkirakan dapat memenuhi kebutuhan masyarakat di Sulteng hingga akhir 2025.

Selain masih memiliki stok awal yang cukup besar, Bulog juga terus melakukan pengadaan dengan menyerap hasil panen petani di wilayah Sulawesi Tengah.

“Hingga saat ini, penyerapan beras sudah mencapai lebih dari 2.200 ton lebih,” ujar Pimpinan Wilayah Perum Bulog Sulteng, Elis Nurhayati, Rabu (19/3/2025). 

Elis menambahkan saat ini, total stok beras di gudang Bulog mencapai sekitar 22.000 ton, yang dinilai cukup untuk memenuhi kebutuhan masyarakat, termasuk setelah Hari Raya Idul Fitri.

Bulog Sulteng kata dia tengah menjalankan penyaluran beras dalam program Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP). Beras SPHP yang beredar di pasar dijual dengan harga eceran tertinggi (HET) Rp12.500 per kilogram, dengan harga di gudang Bulog sebesar Rp11.000 per kilogram.

Untuk memperluas jangkauan distribusi, Bulog bekerja sama dengan PT Pos Indonesia dalam operasi pasar pangan murah. Program ini telah berjalan di beberapa wilayah, termasuk di kantor cabang Bulog di Poso dan Luwuk. 

Selain itu, distribusi juga dilakukan melalui Unit Pelaksana Teknis (UPT) Kementerian Pertanian guna memastikan beras SPHP dapat diakses oleh masyarakat luas.

Dengan langkah ini, Bulog optimistis mampu menjaga stabilitas harga dan pasokan beras di Sulawesi Tengah sepanjang tahun.

Selain itu, Bulog Sulteng juga terus mendukung program nasional dalam menjaga ketahanan pangan dengan melakukan penyerapan beras dari petani lokal. 

Hingga saat ini, Bulog Sulteng telah menyerap 2.254 ton beras dan akan terus mengoptimalkan sisa target hingga April 2025.

“Target penyerapan untuk Sulawesi Tengah sebesar 3.894 ton, dan saat ini kami masih terus berupaya memenuhi sisa penyerapan dalam waktu dekat,” katanya.

Program ini merupakan bagian dari kebijakan nasional yang menargetkan total penyerapan beras sebanyak 3 juta ton di seluruh Indonesia. (awg)