PALU – Ada kabar baik bagi Aparatur Sipil Negara (ASN) dan pekerja swasta jelang Ramadan 1446 H / 2025 M ini, pasalnya Presiden Prabowo Subianto memastikan bahwa pencairan Tunjangan Hari Raya (THR) Idul Fitri bagi Aparatur Sipil Negara (ASN) dan pekerja swasta akan dilakukan pada Maret 2025.
Pernyataan resmi itu dia sampaikan saat menggelar konferensi pers terkait Kewajiban Menyimpan Devisa Hasil Ekspor Sumber Daya Alam (DHE SDA) yang digelar di Istana Negara, Jakarta, pada Senin (17/2).
“Dalam kuartal pertama tahun ini kebijakan-kebijakan yang mendorong pertumbuhan ekonomi, pertama, hasil kebijakan kenaikan UMP 2024. Dua, optimalisasi penyaluran bansos di bulan Februari dan Maret 2025. Tiga, pencairan THR bagi ASN dan swasta di bulan Maret 2025. Empat, stimulus pada bulan Ramadan yaitu diskon harga tiket pesawat, diskon tarif tol, program diskon belanja, program pariwisata mudik lebaran, (dan) stabilitas harga pangan,” ujar Presiden.
Kabar ini menjadi kepastian bagi para ASN dan pekerja swasta dalam menerima hak mereka menjelang perayaan Idul Fitri tahun depan.
Sebab, sebelumnya beredar rumor adanya penghapusan gaji ke-13 dan Tunjangan Hari Raya (THR) bagi Pegawai Negeri Sipil (PNS) di tengah efisiensi anggaran yang dilakukan pemerintah. Namun, kekhawatiran itu terjawab sudah.

Menteri Keuangan Sri Mulyani memastikan belanja pegawai untuk THR dan gaji-13 sudah dianggarkan dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2025. Detail besarannya masih dalam proses.
“(Gaji ke-13 dan THR PNS) sudah dianggarkan (di APBN 2025). Sedang diproses,” kata Sri Mulyani usai Peluncuran Buku di Galeri Indonesia Kaya, Jakarta Pusat, Kamis (6/2) dikutip dari Jawapos.com
Selain kebijakan jangka pendek, Presiden Prabowo juga menyoroti upaya transformasi ekonomi melalui beberapa kebijakan pendorong daya saing, seperti program makan bergizi gratis, program ketahanan pangan dan energi, dan optimalisasi pengelolaan BUMN melalui Danantara.
“Optimalisasi pengolahan BUMN kita melalui konsolidasi ke dalam suatu dana investasi nasional yang akan kita launching pada tanggal 24 Februari yang akan datang yaitu Danantara. Danantara adalah konsolidasi semua kekuatan ekonomi kita yang ada di pengelolaan BUMN itu nanti akan dikelola dan kita beri nama Danantara (Daya Anagata Nusantara),” tuturnya. (*/awg)