PALU – Isu efisiensi anggaran yang dilakukan pemerintah menjadi sorotan, terutama terkait dampaknya terhadap sektor pendidikan, termasuk program Kartu Indonesia Pintar (KIP) Kuliah.
Berbagai media ramai membahas kemungkinan berkurangnya anggaran untuk beasiswa tersebut.
Namun, Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menegaskan bahwa kebijakan efisiensi anggaran tidak akan mempengaruhi program KIP Kuliah.
“Kami tegaskan bahwa beasiswa Kartu Indonesia Pintar tidak dilakukan pemotongan atau pengurangan,” ujar Sri Mulyani dalam konferensi pers di Gedung DPR RI, Jumat (14/2/2025) dilansir dari nasional.kompas.com Minggu (16/2)
Sri Mulyani memaparkan bahwa saat ini terdapat 1.040.192 mahasiswa penerima beasiswa KIP Kuliah, dengan anggaran yang dialokasikan sebesar Rp 14,698 triliun.

Dengan tidak adanya pemotongan terhadap program tersebut, Sri Mulyani menekankan agar mahasiswa dapat mengikuti kegiatan belajar mengajar seperti biasa.
Dia juga berharap agar penerima program KIP Kuliah agar bisa mempertahankan prestasinya.
“Anggaran tersebut tidak terkena pemotongan dan tidak dikurangi. Dengan demikian, seluruh mahasiswa yang telah dan sedang menerima beasiswa KIP, Kartu Indonesia Pintar, dapat meneruskan program belajar seperti biasanya,” pungkas Sri Mulyani (*/awg)