PALU – Kepolisian Republik Indonesia (Polri) resmi membuka pendaftaran seleksi penerimaan anggota melalui jalur Akademi Kepolisian (Akpol), Bintara, dan Tamtama untuk tahun 2025.
Proses pendaftaran berlangsung mulai 5 Februari hingga 6 Maret 2025 dan dilakukan secara daring melalui situs resmi penerimaan Polri.
Kepala Biro Penerangan Masyarakat (Karo Penmas) Divisi Humas Polri, Brigjen Pol. Trunoyudo Wisnu Andiko, mengonfirmasi bahwa rekrutmen ini merupakan kesempatan bagi generasi muda Indonesia untuk bergabung dengan institusi kepolisian dan berkontribusi dalam menjaga keamanan serta ketertiban masyarakat.
“Polri membuka kesempatan bagi putra-putri terbaik bangsa untuk menjadi anggota kepolisian melalui jalur Akpol, Bintara, dan Tamtama. Pendaftaran sudah dibuka sejak 5 Februari dan akan berlangsung hingga 6 Maret 2025. Kami mengimbau kepada calon peserta agar mempersiapkan diri sebaik mungkin dan selalu mengikuti informasi resmi dari Polri,” ujar Brigjen Trunoyudo, Selasa (11/2) dikutip dari humas.polri.go.id
Sementara itu, Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo mengatakan rekrutmen polisi dari jalur santri masih menjadi salah satu program prioritas. Sigit mengatakan polisi yang memiliki latar belakang santri dinilai meiliki karakter yang matang.

“Tentunya rekrutmen jalur santri ini menjadi salah satu program prioritas di kepolisian, karena kita ingin punya polisi polisi yang tidak hanya paham tentang ilmu kepolisian, namun juga memiliki kematangan di dalam karakter kesehariannya,” kata Sigit dalam Munas dan Konbes NU di Hotel Sultan, Senayan, Jakarta Pusat, Rabu (5/2) dilansir dari akun @polsekmuarajawa
Dia mengatakan santri telah dibekali pendidikan keimanan yang kuat. Dia berharap hal itu membuat polisi berlatar belakang santri kuat menghadapi berbagai godaan.
“Karena dibekali dengan iman yang kuat, sehingga pada saat menghadapi tantangan, godaan, semuanya bisa bertahan. Oleh karena itu, rekrutmen jalur santri tentunya menjadi hal yang harus kita lanjutkan,” ujarnya
Sigit menyampaikan apresiasi kepada Nahdlatul Ulama (NU) yang telah mendukung program ini. Dia mengapresiasi pondok pesantren yang mendorong santrinya untuk bergabung menjadi anggota kepolisian.
“Terima kasih, kami mendapatkan rekrutmen-rekrutmen baru, anggota-anggota Polri baru yang bisa kita tampilkan di masyarakat menjadi polisi polisi baik, terima kasih kepada rekan-rekan NU dan pondok pesantren yang telah mendorong dan menjadi anggota Polri,” ujarnya.(*/awg)