PALU — Pemerintah akan memulai program pemeriksaan kesehatan gratis pada 10 Februari dengan target menjangkau seluruh lapisan masyarakat, dari bayi hingga lansia.
Program ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya deteksi dini penyakit dan pencegahan sejak dini.
Dilansir dari ksp.go.id Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin menjelaskan bahwa pemeriksaan akan dilakukan secara bertahap sesuai dengan kelompok usia.
Untuk memastikan efektivitas program, pemeriksaan akan dijadwalkan sesuai tahapan usia sebagai berikut:

- Bayi hingga balita: Sesuai jadwal imunisasi dan tumbuh kembang.
- Anak usia sekolah: Dilakukan saat memasuki tahun ajaran baru.
- Dewasa di luar usia sekolah: Dijadwalkan pada hari ulang tahun dengan toleransi satu bulan.
Layanan ini akan tersedia di 10.000 puskesmas dan 15.000 klinik yang bekerja sama dengan BPJS Kesehatan.
Pemeriksaan yang diberikan bervariasi tergantung kelompok usia:
- Bayi baru lahir: 6 jenis pemeriksaan
- Balita: 8 jenis pemeriksaan
- Anak sekolah (SD hingga SMA): 11–13 jenis pemeriksaan
- Dewasa dan lansia: 19 jenis pemeriksaan
Salah satu inovasi dalam program ini adalah skrining kesehatan jiwa, yang mulai diterapkan sejak jenjang sekolah dasar. Langkah ini diambil menyusul survei yang menunjukkan bahwa 1 dari 10 anak mengalami gangguan kecemasan atau depresi.
“Selama ini, kita belum pernah melakukan skrining kesehatan jiwa. Sekarang, mulai dari SD, kita sudah memasukkannya dalam pemeriksaan kesehatan,” ujar Menkes Budi.
Selain pemeriksaan kesehatan umum, program ini juga mencakup skrining kanker bagi masyarakat berusia di atas 40 tahun. Fokus utama adalah deteksi:
- Kanker payudara dan serviks pada perempuan
- Kanker paru dan kolorektal pada laki-laki
Dari segi pendanaan, anggaran awal yang disiapkan untuk program ini mencapai Rp4,7 triliun. Namun, jumlah tersebut mengalami penyesuaian akibat berbagai prioritas belanja negara.
“Anggaran awalnya Rp4,7 triliun, tetapi ada beberapa pemotongan. Namun, untuk tahap awal program ini, dananya sudah tersedia. Jika ke depan masih kurang, kita akan mengajukan tambahan,” jelasnya.
Dengan program ini, pemerintah berharap masyarakat dapat memanfaatkan fasilitas cek kesehatan gratis guna meningkatkan kesadaran dan pencegahan dini terhadap berbagai penyakit. (*/awg)