Dimulai Februari Mendatang, Dinkes Sulteng Matangkan Persiapan Program Pemeriksaan Kesehatan Gratis 

by Tim Redaksi
0 comment

PALU – Program Pemeriksaan Kesehatan Gratis segera diluncurkan pada Februari mendatang. 

Melalui Surat Edaran Nomor 400.5.2/290/S tentang Dukungan Pelaksanaan Pemeriksaan Kesehatan Gratis, Kementerian Kesehatan menginstruksikan para Gubernur dan Bupati/Wali Kota untuk melaksanakan berbagai langkah strategis guna mengoptimalkan implementasi PKG disemua lapisan masyarakat.

Di wilayah Sulawesi Tengah sendiri, Dinas Kesehatan Provinsi Sulteng telah melakukan koordinasi dengan sejumlah Dinkes yang ada di Kabupaten/Kota terkait persiapan pelaksanaan program Pemeriksaan Kesehatan Gratis (PKG) yang akan dimulai pada bulan Februari 2025 secara nasional. 

Hal tersebut disampaikan Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Sulteng, dr. I Komang Adi Sujendra, Sp. PD. saat dikonfirmasi, Sabtu (25/1) via WhatsApp. 

Dia juga menyebutkan, pihaknya bersama- sama Dinkes Kabupaten/Kota mulai melakukan identifikasi kesenjangan kebutuhan dan menyusun strategi pemenuhan kebutuhan. 

“Selanjutnya masing masing Dinas Kabupaten Kota tentu sudah menindaklanjuti terkait upaya upaya persiapan pelaksanaan kegiatan dengan Puskesmas/ Fasilitas kesehatan tingkat pertama (FKTP) yang ada di wilayah masing masing. Jumlah seluruh puskesmas di 13 kabupaten/kota ada 219,” tambahnya. 

Sementara itu, dilansir dari laman sehatnegeriku.kemenkes.go.id, untuk dapat menikmati program itu masyarakat diimbau untuk segera mengunduh aplikasi SATUSEHAT Mobile (SSM) guna memanfaatkan layanan pemeriksaan kesehatan yang akan tersedia.

Juru Bicara Kementerian Kesehatan (Kemenkes) drg. Widyawati menjelaskan, SATUSEHAT Mobile memudahkan masyarakat untuk nantinya mengakses program pemeriksaan kesehatan gratis. 

“Jadi, memang harus diunduh dan data diri dilengkapi terlebih dahulu untuk memastikan proses berjalan lancar,” ujarnya

Setelah mengunduh SATUSEHAT Mobile, masyarakat diminta untuk melengkapi data diri di dalam aplikasi. 

Data ini akan digunakan sebagai dasar dalam penjadwalan pemeriksaan kesehatan. Setelah proses ini selesai, pengguna hanya perlu menunggu notifikasi atau pemberitahuan terkait waktu dan lokasi pemeriksaan dari aplikasi tersebut.

Bagi anggota keluarga seperti anak-anak atau lansia yang tidak memiliki gawai pintar, mereka dapat ditambahkan sebagai profil tertaut di akun SATUSEHAT Mobile milik anggota keluarga lain. 

Dengan fitur ini, program kesehatan gratis tetap dapat diakses oleh seluruh anggota keluarga tanpa terkecuali.

Menjawab kekhawatiran masyarakat yang berulang tahun pada bulan Januari ini, Kemenkes memastikan mereka tetap dapat mengikuti pemeriksaan kesehatan sampai Maret mendatang. 

“Nah, kalau yang ulang tahunnya bertepatan dengan hari libur, jadwal pemeriksaan akan digeser ke hari kerja terdekat,” tambah drg. Widyawati.

Program ini akan dilaksanakan secara bertahap. Pada tahap awal, pemeriksaan kesehatan gratis akan dilakukan di puskesmas, dengan target menjangkau 60 juta orang pada 2025. 

Dalam lima tahun ke depan, Kemenkes berharap program ini dapat melayani 200 juta warga Indonesia, sebagai bagian dari upaya transformasi layanan kesehatan. (*/awg)