Jadi Tim Debutan di PON 2024, Tim Basket 3×3 Sulteng Optimis Bisa Bawa Pulang Medali

by Tim Redaksi
0 comment

PALU – Untuk pertama kalinya, tim basket 3×3 putra Sulawesi Tengah berhasil lolos ke Pekan Olahraga Nasional (PON) 2024. Keberhasilan ini tidak lepas dari sentuhan Head Coach, Sulfan Morana bersama Asisten Coachnya, Ditya Mahendra, yang telah meramu strategi dan komposisi pemain dengan matang, menyadari betul kebutuhan dan karakteristik unik dari pertandingan 3×3. 

“Fokus utama kami selama ini adalah meningkatkan akurasi tembakan tiga angka, kelincahan, dan kekuatan fisik pemain. Ini adalah hal yang paling kami genjot karena sangat krusial dalam permainan 3×3 yang hanya berlangsung selama 10 menit,” ujar Sulfan, Minggu (1/9) melalui pesan WhatsApp kepada Soalpalu.

Dia juga membeberkan bahwa dalam permainan 3×3, kemampuan fisik, akurasi tembakan, dribbling, handling, dan skill keseluruhan sangat diperlukan. 

Untuk persiapan menghadapi PON 2024, tim kembali fokus pada peningkatan fisik setelah beberapa bulan tidak diasah pasca Babak Kualifikasi (BK) PON. Akurasi dan kelincahan pemain juga menjadi perhatian utama yang terus ditingkatkan.

“Setelah undian grup dilakukan, ternyata kita berada di ‘grup neraka’. Kami mempersiapkan beberapa taktik tambahan untuk menghadapi tim-tim kuat dari Pulau Jawa. Mulai dari pertahanan, serangan, hingga teamwork, semuanya sudah kami persiapkan sebaik mungkin,” jelas Sulfan.

Di luar Jawa, tim Sulawesi Utara kata Sulfan juga patut diwaspadai karena beberapa pemainnya bermain di liga mahasiswa nasional dan IBL. Sedangkan dari Pulau Jawa, tim-tim seperti Jawa Barat, DKI, dan Jawa Timur sangat berbahaya. 

“Untuk tuan rumah (Aceh) sendiri, kita belum tahu kekuatannya karena mereka tidak ikut Pra PON dan langsung mendapatkan slot. Namun, biasanya tim tuan rumah selalu menyiapkan tim yang sangat kompetitif,” bebernya.

Dengan persiapan yang matang, tim basket 3×3 Sulteng bertekad untuk memberikan yang terbaik di PON 2024 dan membawa pulang medali untuk Sulawesi Tengah.

Sementara itu, Ditya Mahendara mengungkapkan tantangan terbesar yang dihadapi tim selama Pra PON kemarin adalah waktu latihan yang singkat, hanya tiga bulan. 

“Pemain butuh waktu untuk beradaptasi dari permainan 5 lawan 5 ke 3×3, karena gaya permainannya berbeda. Waktu permainan hanya 10 menit, dengan waktu serang hanya 12 detik. Kemampuan shooting, passing, dan finishing harus benar-benar siap karena setiap posisi pemain sangat penting,” uajrnya.

Mengenai komposisi tim, dia bersama Coach Sulfan sangat optimis. Pasalnya berdasarkan peringkat di Pra PON kemarin, tim Sulteng berada di lima besar dengan empat kali kemenangan dan hanya satu kali kalah. 

Kekalahan tersebut pun terjadi dengan selisih hanya satu poin dari tim Jawa Barat yang menempati peringkat pertama, sebuah tren positif yang menjadi modal penting bagi tim.

“Kami terus membenahi kekurangan yang ada di Pra PON kemarin agar Sulteng bisa lebih bersaing dan membawa pulang medali untuk daerah ini,” pungkasnya.

Di PON 2024, tim basket 3×3 Sulawesi Tengah akan bersaing di Grup A bersama tim-tim kuat seperti Jawa Timur, DKI Jakarta, Jawa Tengah, Yogyakarta, dan Jawa Barat. Seluruh tim dalam grup ini akan memperebutkan posisi 1, 2, dan 3 untuk lolos ke babak selanjutnya. Tim Sulteng dijadwalkan akan menghadapi pertandingan pertamanya melawan Jawa Tengah pada 16 September mendatang. (awg)