PALU – Gubernur Sulawesi Tengah, Rusdy Mastura, didampingi oleh Kepala Bappeda Sandra Tobondo, menghadiri Rapat Koordinasi Regional terkait Upaya Percepatan Penghapusan Kemiskinan Ekstrem 2024 untuk Wilayah Regional IV.
Acara ini berlangsung di Ruang Heritage, Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Kemenko PMK) di Jakarta, pada Kamis (8/8)
Rapat tersebut dipimpin oleh Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Republik Indonesia, Muhadjir Effendy, dengan melibatkan berbagai kementerian dan lembaga terkait.
Dalam kesempatan tersebut, Gubernur Rusdy Mastura memaparkan profil Provinsi Sulawesi Tengah yang terdiri dari 12 kabupaten dan 1 kota, dengan total luas wilayah mencapai 61.841,29 km² serta luas perairan laut sebesar 77.295 km² dan panjang garis pantai 6.653,31 km.
“Jumlah penduduk Sulawesi Tengah pada tahun 2023 sebanyak 3.086.750 jiwa, dengan jumlah penduduk tertinggi berada di Kabupaten Parigi Moutong sedangkan kepadatan penduduk tertinggi berada di Kota Palu”, terang Rusdy Mastura
Gubernur Rusdy menjelaskan bahwa pemerintah provinsi telah menjalankan berbagai program inovatif untuk mempercepat penghapusan kemiskinan ekstrem.
Salah satu program unggulan yang dijalankan adalah Program Gercep Gaskan Berdaya, yang bertujuan untuk mengurangi jumlah penduduk miskin melalui prinsip pemberdayaan.
Program ini mengalokasikan bantuan keuangan kepada 13 kabupaten/kota di Sulawesi Tengah dengan anggaran sekitar Rp. 39 miliar.
Sasaran utama dari program ini adalah Rumah Tangga Miskin (RTM) Desil I atau Kelompok RTM Desil I.
Gubernur Rusdy juga menyampaikan beberapa harapan kepada pemerintah pusat, di antaranya:
1. Untuk kabupaten yang merupakan wilayah kepulauan, pemerintah pusat diharapkan menyiapkan kebijakan agar daerah kepulauan memiliki gudang bulog dan subsidi transportasi/angkutan barang dan membuka sekolah vokasi perikanan serta menyediakan sarana-prasarana perikanan.
2. Untuk kabupaten yang memiliki KAT, perlu didukung kebijakan pembiayaan khusus oleh pemerintah pusat.
3. Perlu dukungan pemerintah pusat untuk pembangunan konektivitas untuk menghubungkan antar wilayah.
4. Percepatan pemberian hak akses regsosek.
5. Perlu dukungan pemerintah pusat di sektor pertanian karena mayoritas penduduk miskin Sulawesi Tengah bekerja di sektor pertanian.
6. Perlu dukungan pemerintah pusat dalam rangka kerjasama antar wilayah (membuka dan memperluas pasar, sehingga umkm bisa naik kelas dan menyerap banyak tenaga kerja).
Gubernur Rusdy Mastura menekankan bahwa dukungan dan kerjasama antara pemerintah pusat dan daerah sangat penting untuk mencapai tujuan penghapusan kemiskinan ekstrem di Sulawesi Tengah.(*/awg)