Penambak Garam Talise Kembali Produksi Setelah Gagal Panen Akibat Cuaca Buruk 

by Tim Redaksi
0 comment

PALU – Sejumlah penambak garam di kawasan penggaraman Talise, Kota Palu, akhirnya dapat kembali memproduksi garam setelah sebelumnya mengalami gagal panen akibat cuaca buruk. 

Beberapa bulan terakhir, wilayah Kota Palu memang mengalami curah hujan yang tinggi, yang menyebabkan gangguan pada proses produksi garam. 

Namun, dengan cuaca yang kembali cerah, para penambak optimis dapat memulihkan produksi garam mereka.

Ferdy, seorang penambak garam yang telah bertahun-tahun beroperasi di kawasan penggaraman Talise, merasakan dampak langsung dari kondisi cuaca tersebut. Ia mengungkapkan bahwa beberapa bulan terakhir merupakan masa yang sulit bagi para penambak garam. 

“Itu hujan di Juni dan Juli, kalau hujan kami tidak panen. Kalau sekarang ini cuaca bagus jadi. Dari satu petak tambak bisa 5 hingga 6 karung,” bebernya kepada Tim Soalnews, Senin (6/8).

Meski tidak mengalami kerugian yang signifikan, Ferdy mengaku jika musim hujan datang maka mata pencaharianya pun ikut hilang.

Namun, memasuki awal Agustus ini, kondisi cuaca di Kota Palu kata Ferdy kembali membaik dengan sinar matahari yang terik. 

Ferdy menjelaskan bahwa saat cuaca kembali panas, proses penguapan air laut untuk menghasilkan garam dapat dilakukan dengan lebih efektif.

“Kami sempat juga minta ke pemerintah kemarin, untuk program budidaya ikan bandeng. Jadi kalau musim hujan datang kami bisa alihkan tambak ini untuk budidaya ikan, tapi belum terlaksana itu,” pungkasnya (awg)