Optimalkan Peran Sulteng sebagai Penyanggah IKN, Presiden Setujui Permintaan Gubernur untuk Datangkan Kapal Ro-Ro

by Tim Redaksi
0 comment

DONGGALA  – Ungkapan “usaha tidak pernah membohongi hasil” tampaknya tepat menggambarkan perjuangan Gubernur Sulawesi Tengah, Rusdy Mastura, dalam mempersiapkan wilayahnya sebagai penyanggah kebutuhan Ibu Kota Nusantara (IKN) di Kalimantan.

Upaya tersebut membuahkan hasil dengan kedatangan kapal Ro-Ro, atau kapal roll-on/roll-off yang dapat memuat kendaraan, barang, dan penumpang, Jumat (26/7), di Pelabuhan Donggala, Sulawesi Tengah.

Gubernur Rusdy Mastura meresmikan pengoperasian perdana Kapal Motor (KM) Dharma Kencana V yang melayani rute Palu-Balikpapan dan Palu-Surabaya pulang pergi.

Dalam acara peresmian yang dihadiri oleh sejumlah pejabat Kementerian dan pejabat daerah, Gubernur Rusdy Mastura menyampaikan rasa terima kasihnya kepada Presiden dan Menteri Perhubungan.

Pasalnya orang nomor satu di Sulteng ini melihat adanya peluang peningkatan ekonomi di kawasan Pelabuhan Donggala sehinga dia meminta langsung kepada presiden untuk memasukkan kapal Ro-Ro guna mendukung mobilitas jalur laut sebagai daerah penyanggah IKN.

“Saya ucapkan terima kasih kepada Presiden dan Pak Budi, Menteri Perhubungan, karena ketika kita bertemu di Wani kemarin, saya meminta kapal Ro-Ro. Alhamdulillah, permintaan tersebut direspons dengan baik oleh mereka,” ujar Gubernur Rusdy Mastura.

Gubernur juga menyampaikan bahwa berdasarkan sejarah nenek moyang, Sulawesi Tengah telah menjadi daerah penyuplai logistik ke Kalimantan. Dengan beroperasinya KM Dharma Kencana V, Gubernur berharap Sulawesi Tengah, terutama Donggala, dapat kembali menjadi penyuplai logistik utama untuk Kalimantan.

“Kita di Donggala memiliki wisata laut yang sangat luar biasa. Dengan adanya kapal ini, saya berharap Donggala akan semakin hidup, khususnya dalam bidang pariwisatanya,” tambahnya.

Selain itu, Gubernur Rusdy Mastura mengungkapkan rencana untuk memperkuat ekspor buah-buahan melalui Pelabuhan Pantoloan. 

Menurutnya, langkah ini sesuai dengan instruksi dari Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marvest) untuk memperkuat penghasilan hortikultura, termasuk durian, nangka, dan anggur.

“Kita harus siap dengan rencana ini dari segala aspek. Pelabuhan Pantoloan tidak akan kita matikan, justru kita akan ramaikan dengan aktivitas ekspor buah-buahan,” ujarnya.

Sebagai informasi tambahan, KM Dharma Kencana V akan melakukan aktivitas bongkar muat di Pelabuhan Donggala. 

Kabarnya kapal ini direncanakan akan beroperasi sebanyak 5 hingga 6 trip dalam kurun waktu satu bulan, memperkuat konektivitas antara Sulawesi Tengah dan Kalimantan, serta meningkatkan perekonomian dan pariwisata daerah. (awg)