PALU – Sebanyak 27 provinsi di Indonesia, termasuk Sulawesi Tengah, secara serentak melaksanakan Pekan Imunisasi Nasional (PIN) Polio pada Selasa (23/7).
Program ini merupakan inisiatif Kementerian Kesehatan RI untuk memastikan anak-anak di seluruh wilayah Indonesia mendapatkan vaksinasi polio secara lengkap.
Pemerintah Provinsi Sulawesi Tengah, melalui Dinas Kesehatan Provinsi, menggelar pencanangan PIN Polio di salah satu hotel di Kota Palu.
Dalam sambutannya, Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Sulteng, dr. I Komang Adi Sujendra, menekankan pentingnya komitmen masyarakat untuk memastikan seluruh anak di Sulawesi Tengah mendapatkan imunisasi polio secara menyeluruh.
“Dengan demikian, diharapkan Sulawesi Tengah dapat bebas dari penyakit polio di masa mendatang,” ujar dr. I Komang Adi Sujendra.
Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P), dr. Jumriani, menargetkan program PIN Polio dapat berjalan 100 persen di Sulawesi Tengah. Ia menjelaskan bahwa pelaksanaan PIN Polio sebenarnya dijadwalkan mulai 15 Juli namun diundur hingga 23 Juli, bertepatan dengan Hari Anak Nasional.
“Untuk seluruh Sulawesi Tengah, targetnya adalah sekitar 434 ribu dosis yang harus diberikan kepada anak-anak melalui imunisasi polio,” katanya kepada awak media.
Menurut dr. Jumriani, Sulawesi Tengah menjadi salah satu provinsi yang masuk dalam pencanangan PIN Polio karena letaknya yang strategis, diapit oleh beberapa provinsi dengan tingkat mobilitas tinggi. Faktor kelancaran moda transportasi darat, laut, dan udara juga turut mendukung keputusan tersebut.
“Akhirnya masuk karena masuk wilayah ditengah tengah Indonesia dari ujung kiri kanan barat timur masuk ditengah. Jadi suteng masuk dari 27 provinsi yang harus melaksanakan pekan imunisasi nasional,” ungkapnya.
Rencananya, PIN Polio akan dilaksanakan dalam dua tahap. Tahap pertama dimulai pada 23 hingga 29 Juli, sedangkan tahap kedua akan dilaksanakan dari 2 hingga 29 Agustus.
“Kami sudah mendata sekolah-sekolah. Di Kota Palu, per hari ini, ada 129 titik, termasuk sekolah-sekolah, posyandu, dan tempat-tempat lainnya yang sudah terdata untuk melaksanakan imunisasi nasional ini,” tambah dr. Jumriani.
Dengan upaya ini, Pemerintah Provinsi Sulawesi Tengah berharap dapat mencapai cakupan imunisasi yang optimal sehingga dapat mencegah penyebaran polio dan menjaga kesehatan anak-anak di wilayah tersebut.(awg)