PALU – Menepis isu ikan di Pasar Tradisional Masomba yang mengandung formalin, Balai Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) di Palu, Senin (22/7) mengeluarkan hasil uji penelitian laboratorium beberapa sample ikan dari suplayer yang disalurkan ke Kota Palu.
Dalam hasil penelitian itu, BPOM di Palu menyatakan semua ikan yang diuji dari beberapa suplayer dinyatakan negatif atau tidak mengandung formalin.
Adapun sample ikan yang diuji penelitian laboratorium berasal dari Kabupaten Donggala, Gorontalo, Desa Perangi Kecamatan Tinombala Parigi Moutong, Kota Parigi.
Dalam pengujian dinyatakan negatif nengacu pada hasil dari segi bentuk ikan yang masih padat, warnanya normal dan baunya juga normal.
Kepala BPOM di Palu, Mardianto saat dikonfirmasi tim Soalnews, Senin (22/7) malam mengatakan pengujian sample tersebut berdasarkan permintaan dinas terkait.
“Kami menguji sampel berdasarkan permintaan pengujian dari UPT. PMHP dinas terkait,” ujarnya melalui via WhatsApp, Senin malam.
Dalam beberapa hari terakhir, isu mengenai keberadaan formalin dalam ikan di Pasar Masomba telah menjadi perbincangan hangat di kalangan masyarakat.
Banyak pihak khawatir tentang potensi bahaya kesehatan yang mungkin ditimbulkan dari konsumsi ikan yang mengandung formalin.
Namun, hasil pengujian BPOM ini menampik semua kekhawatiran tersebut.
BPOM Palu melakukan pengujian secara menyeluruh terhadap berbagai jenis ikan yang diambil secara acak dari pedagang di Pasar Masomba.
Hasilnya, semua sampel ikan dinyatakan negatif dari formalin.
Adapun sampel ikan yang diambil yakni ikan yang berasal dari Kabupaten Donggala, Kecamatan Tinombo dan Parigi Kabupaten Parigi Moutong, serta Provinsi Gorontalo.
Sejumlah wilayah tersebut merupakan lokasi suplier ikan yang masuk ke wilayah Kota Palu.
Masyarakat diimbau agar tidak mudah terpengaruh oleh isu-isu yang belum terbukti kebenarannya dan selalu mempercayakan informasi kepada pihak yang berwenang.
Dengan adanya laporan ini, masyarakat Kota Palu diharapkan dapat merasa lebih tenang dan percaya untuk membeli ikan di Pasar Masomba tanpa rasa khawatir terhadap kandungan bahan berbahaya.
Pemkot Palu bersama BPOM Palu akan terus berkomitmen dalam mengawasi dan memastikan keamanan pangan demi kesehatan masyarakat. (*/awg)