PALU – Pemerintah Sulawesi Tengah diminta untuk memaksimalkan kuota Petugas Haji Daerah (PHD) untuk menambah tim medis pada pemberangkatan haji tahun depan.
Hal tersebut diungkapkan ketua kloter 8 debarkasi Balikpapan, Drs H. Makmur H Muh Arief saat ditemui di gedung Asrama Haji, Kota Palu.
Dalam amatannya, dalam satu kloter kuota tim medis hanya ada 3 orang, 1 dokter dan dua perawat menurutnya tidak cukup untuk melayani ratusan jemaah haji yang ada dalam satu kloter.
“Maka kalau bisa ke depan, pemerintah cerdas melihat itu, paling tidak yang diutamakan adalah pelayanan dari tim medisnya. Paling tidak petugas PHD itu dikuatkan dengan tim medis,”bebernya kepada awak media, Sabtu (6/7) malam.
Dia juga berhatao ada tambahan petugas medis. Utamanya backup dari PHD. Dia mencontohkan, seperti Pemerintah DKI Jakarta disamping petugas kloter 5, mereka juga melakukan pendampingan 5 petugas daerah.
![](https://soalpalu.com/wp-content/uploads/2023/05/Webb-Banner-SOALPALU-scaled.jpg)
“Ya, jadi itu luar biasa. Tapi dengan catatan mereka betul betul menyiapkan anggaran itu,” ujarnya.
Dalam laporannya, jumlah jemaah haji kloter 8 sebanyak 324 dengan catatan 1 jemaah meninggal dunia yang berasal dari Kabupaten Banggai Kepulauan. (*/awg)