PALU – Dalam rangka meningkatkan minat pelaku UKM untuk melakukan kegiatan export, Pemerintah Sulawesi Tengah melalui Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Sulteng, Rabu (3/6) menggelar Sulteng Export Forum disalah satu cafe di Kota Palu.
Forum ini menghadirkan berbagai narasumber ternama untuk membahas berbagai topik terkait ekspor, seperti peluang pasar ekspor, strategi marketing, dan pembiayaan ekspor.
Dibuka secara langsung oleh Asisten II Bidang Perekonomian Sulteng, Rudy Dewanto bersama Direktur Pengembangan Pasar dan Informasi Pasar Kemendag RI, Arief Wibisono, kegiatan itu turut diikuti oleh ratusan peserta dari berbagai kalangan, termasuk para pelaku usaha, investor, dan perwakilan pemerintah.
Rudy Dewanto turut mengapresiasi atas terlaksananya kegiatan tersebut, apalagi kata dia, Pemerintah Indonesia terus berupaya menggalakan peningkatan ekspor melalui berbagai program, bari Pusat hingga Daerah.

Hal itu menurutnya dilakukan guna menyasar industri kecil menengah. Ia berharap, agar kegiatan tersebut dampat dimanfaatkan guna mengeksplorasi berbagai peluang peningkatan ekspor.
“Kita terus mendorong insutri-industri lain sehingga dapat tumbuh dan berkembang lebih baik lagi. Melalui forum ini, mari kita manfaatkan kegiatan ini untuk mengeksplorasi berbagai peluang ekspor, kita harus berkolaborasi guna menuai hasil yang maksimal,” pungkasnya.
Sementara itu, Arief Wibisino menyebut, bahwa kegiatan ini sangatlah penting, hal ini, kata dia, sejalan dengan rencana aksi nasional guna meningkatkan daya saing produk-produk usaha. Menurutnya melalui forum ini seluruh pelaku UKM dan pelaku export dapat mengembangkan pasar hingga keluar negeri.
“Sangat selaras dengan tujuan kita untuk terus melakukan pengembangan produk, pengembangan pelaku usaha dan pengembangan pasar hingga keluar negeri,” jelasnya.
Dikesempatan yang sama dalam sambutanya, Kepala Disperindag Sulteng, Mira Yuliastuti mengatakan maksud dan tujuan digelar kegiatan ini untuk memperkuat koneksi menuju UKM yang kompetitif serta mempertemukan pelau usaha, pelaku export dan perbankan untuk duduk bersama saling bertukar informasi.
“Agar UKM kita kompetitif kedepannya,” bebernya.
Mira menambahkan kegiatan ini juga untuk membagun ekosisitem forum export agar kedepan terus berinteraksi untuk kemajuan export di Sulteng.
“Disini juga dihadirkan pelayanan terkait export. Semacam one stop service atau pelayanan satu pintu. Jadi disini bisa berinteraksi semua,” bebernya.
Dalam Sulteng Export Forum 2024 yang digelar atas kerja sama antara Kementerian Perdagangan (Kemendag) RI, Dinas Perundustrian dan Perdagangan (Disperindag) Sulteng, Bank Indonesia, KPPBC Pantoloan, Kemenkumham Sulteng, Balai Karantina Indonesia Wilayah Palu, Bank BNI, PT. Garuda Indonesia, PT. Meratus Line, UPT. PSMKP Prov. Sulteng, UPT. PSMB Provinsi Sulawesi Tengah dan APJI tersebut menghadirikan beragama kegiatan, diantaranya:
1. Forum ( Talkshow dan Sosialisasi Export Center)
2. Layanan Ekspor dan Konsultasi terkait ekspor (One stop Service)
3. Bisnis Meeting bersama agregator (konsul produk dan membangun suplay chain)
4. Coaching Class (pendampingan ekspor dari tim Export Center bersama Klinik ekspor)
5. Pameran UKM Produk Ekspor dan Potensi ekspor, dan
6. Live Music. (*/awg)