PALU – Rabu, (26/6) BMKG Stasiun Meteorologi Mutiara Palu merilis himbauan cuaca ekstrem. Berdasarkan pantauan dinamika atmosfer secara regional, terdapat bibit siklon diwilayah perariran sekitar Filiphina dan Indonesia.
Hal ini menyebabkan terjadinya pembelokan angin sehingga berpotensi pembentukan awan hujan konvektif untuk beberapa hari kedepan.
Awan konvektif ini menyebabkan cuca ekstrem diberbagai daerah di Sulawesi Tengah dalam beberapa hari terakhir yang mengakibatkan banjir dibeberapa daerah.
Olehnya, Kepala Stasiun Meteorologi Mutiara Sis Al Jufri Palu, Nur Alim, S.Si menghimbau untuk wilayah kabupaten dan kota diwilayah Sulawesi Tengah, khususnya masyarakat disekitar pesisir terkait potensi angin kencang dan gelombang pasang, disekitar sungai, danau dan perbukitan yang rawan banjir dan tanah longsor
“Untuk masyarakat yang tinggal didaerah sungai, danau dan perbukitan agar waspada dengan adanya potensi banjir, banjir bandang dan tanah longsor. Waspada terhadap hujan lebat didaerah hulu sungai yang dapat berpotensi menyebabkan terjadinya banjir dan banjir bandang untuk daerah sekitarnya,” ungkapnya.
Selain itu Alim menghimbau agar masyarakat dapat membersihkan drainase yang ada disekitar rumah. Guna mengantisipasi banjir di area pemukiman.
“Banjir dapat dapat dicegah dengan sistem drainase yang baik. Hindari juga pohon-pohon tinggi yang dapat berpotensi roboh sehingga tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan,” tutupnya. (*/Dhea)