PALU – Pemerintah Kota Palu melalui Dinas Perhubungan Kota Palu terus berupaya memberikan kenyamanan bagi warga Kota Palu khususnya dalam pelayanan parkir. Hal itu dapat dilihat dari beberapa kebijakan pemerintah terkait penertiban parkir. Utamanya dalam menindak Juru Parkir (Jukir) liar yang masih meraja lela.
Terkait hal ini, Kepala Dinas Perhubungan Kota Palu, Trisno Yunianto mengatakan sepanjang tahun 2024 ini pihaknya telah memberikan teguran keras kepada puluhan jukir liar yang tersebar di toko klontong, Alfamidi dan Indomaret serta di sepanjang pantai kampung nelayan.
“Sudah ada kurang lebih 25 jukir liar yang kami tegur keras. Pelanggaranya mereka jelas. Jukir liar itu tidak memiliki rekomendasi sebagai juru parkir dari Dinas Perhubungan Kota Palu, atau tidak terdaftar sebagai juru parkir,” ungkapnya saat dikonfirmasi via WhatsApp, Senin (10/6).
Disinggung terkait kebijakan pemerintah yang belum lama ini dikeluarkan yakni pembayaran parkir bisa menggunakan karcis, Trisno mengaku hal itu baru berjalan 30 persen, karena memang membutuhkan waktu untuk sosialisasinya. Sementara itu, dia juga mengungkapkan melihat banyaknya aduan-aduan dari beberapa sumber, pihaknya akan melakukan tindakan tegas kepada jukir liar.
“Penindakan sendiri yang tegas, Insha Allah kita lakukan minggu ini. Jadi memang rata-rata jukir yang menolak dibayar karcis itu adalah jukir liar, karena secara otomatis akan berpengaruh dengan pendapatan mereka dan itu mereka tidak bisa tukarkan ke dishub. Jadi dengan adanya kebijakan baru ini gerak daripada jukir liar ini menjadi sempit,” tambahnya.
Dia juga mengimbau kepada masyarakat untuk tidak takut melaporkan kepada pihak Dishub Kota Palu jika melihat ada aktivitas juru parki liar, atau melaporkan jukir yang menolak menerima pembayaran dengan menggunakan karcis.
“Ini teguran keras kita sudah rasa cukup. Maka akan ditindaki, silahkan bagi masyarakat melaporkan dinomor yang sudah kami bagikan,” pungkasnya (awg).