PALU – Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) menyebutkan 36% dari Zona Musim (ZOM) Indonesia telah memasuki musim kemarau.
Beberapa wilayah Pulau Sulawesi yang turut terdampak antara lain Sulawesi Tengah, Gorontalo serta Sulawesi Utara.
Nur Alim, S.Si selaku Kepala Stasiun Meteorologi Mutiara Sis Al Jufri Palu mengungkapkan, Sulteng akan memasuki musim kemarau pada pertengahan Juni, namun ada beberapa daerah yang kemungkinan akan memulai lebih awal.
“BMKG memprediksi bahwa awal musim kemarau di wilayah Sulawesi Tengah itu akan mulai di sekitar pertengahan Juni. Wilayah Sulteng yang akan mengawali musim kemarau yaitu di Poso, Morowali dan Morowali Utara,” ungkapnya, Kamis (6/6).
Nur Alim juga menghimbau kepada masyarakat untuk melakukan sejumlah langkah antisipasi.

Menurutnya, masyarakat harus mengantisipasi dengan membuat tampungan air secukupnya, sebagai persediaan terutama kebutuhan minum ataupun air untuk irigasi tanaman.
“Jangan sembarangan membakar sampah kalau tidak di jaga untuk antisipasi bencana kebakaran lahan dan hutan, dan harus mulai berhati-hati dengan adanya paparan asap semisal terjadi kebakaran lahan,” tutupnya.
Sementara itu Senior Forecaster Stasiun Meteorologi Mutiara Sis Al-Jufri Palu, Riza Utami Renggah, S.Tr mengungkapkan ada tiga daerah di Sulteng yang perlu waspada ketika memasuki musim kemarau.
“Kalo kemarau daerah yang waspada itu Poso, Morowali sama Morowali Utara karena dia berpotensi kebakaran. Karena betul-betul kering,” ucapnya. (Dhea)