PALU – Bekerja di luar negeri rupanya masih menjadi salah satu opsi masyarakat untuk mencari sumber pendapatan guna memenuhi ekonomi keluarga. Tak ayal, banyak masyarakat yang berbondong-bondong untuk bekerja di luar negeri, tak terkecuali masyarakat yang ada di Sulawesi Tengah.
Melansir data dari Balai Pelayanan Pindungan Pekerja Migran Indonesia (BP3MI) Sulawesi Tengah, per Juni 2024 terdapat 172 Pekerja Migran Indonesia (PMI) yang diberangkatkan. Adapun jumlah ini merupakan akumulasi dari sembilan kabupaten, satu kota yang ada di Sulawesi Tengah.
Dari data tersebut, Kabupaten Poso tercatat sebagai penyumbang PMI terbesar yaitu 65 orang, Kabupaten Parigi Moutong 29 orang, Kabupaten Sigi 29 orang, Kota Palu 21 orang, Kabupaten Donggala 13 orang, Kabupaten Banggai 8 orang, Kabupaten Morowali 4 orang, Kabupaten Tojo Una-una 2 orang, serta Kabupaten Banggai Kepulauan 1 orang.
Albert Tangdialla selaku Fungsional Penyuluh Hukum BP3MI Sulteng mengungkapkan, jumlah ini diperkirakan akan bertambah hingga akhir tahun nanti.

“Jumlahnya pasti akan bertambah sampai nanti akhir tahun, ini baru di bulan Juni dan sudah 172 orang. Ada trend peningkatan ini,” ungkapnya.
Adapun penempatan PMI asal Sulteng yang tercatat resmi serta diproses di seluruh kantor layanan BP3MI ini, didominasi oleh negara Hongkong (75 orang), Saudi Arabia (27 orang), Singapura (24 orang), Malaysia (22 orang), Taiwan (5 orang), United Emirate Arab (2 orang), Jepang (2 orang), Rumania (2 orang) serta Kuwait (2 orang) yang bekerja baik di sektor Formal maupun Informal dengan komposisi PMI 15 orang laki-laki serta 157 orang perempuan. (Dhea)