PALU – Kebutuhan masyarakat jelang Idul Adha tahun ini dipastikan akan meningkat, khusunya persediaan pangan. “Belum kenyang kalau belum makan nasi.” bak kiasan yang menunjukkan betapa beras merupakan salah satu komoditi pangan utama bagi masyarakat.
Guna penuhi kebutuhan pangan masyarakat jelang Idul Adha 1445 H, Perum Bulog Kantor Wilayah Sulteng memastikan stok beras di Gudang Bulog sekitar 13 ribu ton. Jumlah ini pun di diperkirakan masih akan bertambah sejumlah lebih kurang 9 ribu ton.
Hal ini disampaikan oleh Pemimpin Wilayah (Pimwil) Bulog Kanwil Sulteng, Heriswan, Minggu (2/6) saat ditemui Tim Soalpalu terkait dengan persediaan stok beras hingga akhir tahun.
“Seminggu setelah ini akan datang lagi dari Vietnam 4.800 ton dan di perkirakan nanti sampai akhir Juni stok beras yang ada di Bulog dan kuasai itu lebih kurang 24 ribu ton,” ungkapnya.
Adapun stok yang tersedia itu akan digunakan untuk beberapa kepentingan mulai dari pemenuhan bantuan pangan kepada masyarakat hingga pengadaan pasar murah.
“Untuk alokasi Juni ini nanti 2500 ton untuk dibagikan se-Sulteng, jadi sisanya itu digunakan untuk kebutuhan SPHP, kebutuhan kegiatan pasar-pasar murah pemerintah Provinsi maupun di kabupaten,” imbuh Heriswan
Adapun harga beras Bulog ini terpantau stabil sesuai dengan harga yang ditetapkan oleh Pemerintah, di harga 11.000 untuk up gudang, dan 12.500 untuk Harga Eceran Tertinggi (HET).
Dengan mempertimbangkan stok yang ada, pihak Bulog Sulteng menjamin persediaan ini akan mencukupi hingga akhir tahun.
“Ketersediaannya sampai akhir tahun aman,” tutupnya (Dhea).