Delapan Pelaku Penggelapan Beras Bansos di Palu Berhasil Ditangkap Polisi

by Tim Redaksi
0 comment

PALU – Kepolisian Sektor (Polsek) Palu Barat Kota Palu, Minggu (2/6) berhasil meringkus delapan orang pelaku penggelapan atau pengurangan takaran beras Bantuan Pangan dari pemerintah melalui Perum Bulog Sulteng.

Hal tersebut bermula dari laporan Keluarga Penerima Manfaat (KPM) kepada Lurah Ujuna, Reenas. Laporan dari KPM tersebut berupa tidak sesuainya takaran beras yang diterima, yakni 10 kg. Pihak kelurahan kemudian melaporkan hal tersebut kepada Bulog Kanwil Sulteng.

Tidak menunggu lama pihak Bulog Sulteng pun langsung melaporkan keluahan ini kepada Kepolisian Sektor (Polsek) Palu Barat. Gayung pun bersambut. Pihak Polsek Palu Barat, Minggu (2/6) berhasil menangkap pelaku yang diduga melakukan penggelapan dan pengurangn beras Bantuan Pangan dari pemerintah.

Dalam konfrensi persnya, Minggu sore, Kapolsek Palu Barat, AKP Rustang menjelaskan pada Jumat (31/5), team ops menerima surat perintah Penyelidikan Kasus Pencurian atau penggelapan beras bantuan dari Bulog sesuai dengan laporan Polisi tersebut berdasarkan alat bukti yang ditemukan, pada Sabtu (1/6), team ops melakukan upaya paksa penangkapan terhadap 6 orang pelaku pencurian,  dari hasil pemeriksaan, 6 orang tersebut mengakui telah bersama sama melakukan perbuatan pencurian.

“Team ops berhasil menemukan 3 alat pipa yang digunakan pelaku mengeluarkan beras dari dalam karung.  Kemudian dari hasil pengembangan team ops menangkap 2 orang pelaku penadah dan dari hasil pemeriksaan 2 orang mengakui telah membeli beras hasil curian. Kemudian team ops menyerahkan pelaku tersebut ke penyidik untuk proses hukum,” bebernya.

Adapun 8orang yang berhasil di ringkus terdiri dari 6 orang pelaku serta 2 orang selaku penadah, dengan inisial ZK (32), MZ (32), IM (18), FAN (17), AL 18), ER (21), AL (53) dan SI (31).

Dengan adanya temuan penggelapan ini, Pemimpin Wilayah (Pimwil) Bulog Kanwil Sulteng, Heriswan mengungkapkan, pihaknya akan berkoordinasi dengan satgas pangan untuk meminimalisir kejadian tersebut terulang kembali.

“Kedepan nanti kami koordinasi dengan satgas pangan baik kota maupun polda, nanti jadwal penyaluran akan kami kirimkan, jadi namti satgas pangan yang akan memonitor barang itu bergerak dari gudang bulog ke kelurahan-kelurahan,” ungkapnya (Dhea/awg).