PALU – Publik Iran hari ini mengalami luka yang mendalam, setelah mendapatkan kabar Presiden Iran, Ebraihim Raisi dilaporkan meninggal dunia dalam kecelakaan Helikopter, Senin (20/5). Sejumlah media ternama di Iran mengabarkan Ebrahim Raisi bersama sejumlah penumpang lainnya tidak selamat usai helikopter yang mereka tumpangi menabrak tebing dan terbakar.
Menurut salah seorang pejabat Iran kecelakaan tersebut terjadi di daerah pegunungan dekat perbatasan Azerbaijan.
Puing-puing helikopter hangus yang jatuh pada hari Minggu yang membawa Raisi, Menteri Luar Negeri Hossein Amirabdollahian dan enam penumpang serta awak lainnya ditemukan pada Senin pagi setelah pencarian semalaman dalam kondisi badai salju.
“Presiden Raisi, menteri luar negeri dan seluruh penumpang helikopter tewas dalam kecelakaan itu,” kata seorang pejabat senior Iran, dikutip dari lama Reuters.com, yang meminta untuk tidak disebutkan namanya karena sensitifnya masalah tersebut.
Kematian Raisi kemudian dikonfirmasi melalui pernyataan Wakil Presiden Mohsen Mansouri di media sosial dan televisi pemerintah. Wakil Presiden Pertama Mohammad Mokhber diperkirakan akan mengambil alih jabatan presiden.
Raisi, 63 tahun, terpilih sebagai presiden pada tahun 2021, dan sejak menjabat, ia memerintahkan pengetatan undang-undang moralitas, mengawasi tindakan keras berdarah terhadap protes anti-pemerintah, dan mendorong keras perundingan nuklir dengan negara-negara besar. (*/awg)