DONGGALA – Lansia asal Kabupaten Donggala, Suardi (77 thn) yang terseret arus sungai saat hendak menyeberang di sungai Tonggolobibi ditemukan dalam keadaan meninggal dunia, Selasa (7/5) pukul 12.13 wita.
Takdir Zulkifli selaku koordinator lapangan menuturkan jasad korban ditemukan pada jarak 5,4 km.
“Korban ditemukan dalam keadaan meninggal dunia dengan posisi mengapung di pinggir sungai pada jarak 5,4 km arah utara dari lokasi kejadian. Tim SAR selanjutnya memasukkan jasad korban ke kantong jenazah untuk diserahkan kepada pihak keluarga,” tuturnya.
Dengan ditemukannya korban, maka operasi SAR dinyatakan selesai. Adapun unsur SAR yang terlibat dalam pencarian diantaranya Tim Rescue Basarnas Palu, Polsek Sojol, Bhabinsa, Bpbd Donggala, Pemerintah desa dan masyarakat setempat.
Dalam pemberitaan sebelumnya, dilaporkan korban bernama Suardi (77 thn) pada Sabtu pagi pukul 07.00 wita berangkat ke kebun melewati jalan setapak dan untuk mempersingkat waktu perjalanannya korban menyeberang sungai, karena arus deras korban terseret arus dan hanyut.
Kepala Basarnas Palu, Andrias Hendrik Johannes mengatakan menerima laporan tersebut pada Sabtu siang.
“Laporan kami terima dari salah satu anggota BPBD Donggala, tim rescue Kantor Pencarian dan Pertolongan Palu saat ini sudah berada di desa Tonggolobibi, tim tiba pukul 20.30 wita,” tutur Andrias seperti yang dikutip dalam rilis Basarnas Palu.
Usai menerima laporan, Tim Rescue selanjutnya melakukan koordinasi bersama keluarga dan aparat desa setempat.
“Malam ini kami melakukan koordinasi dan assesment bersama potensi SAR. Cuaca di lokasi kurang bersahabat sehingga kami memutuskan pencarian akan dilakukan besok pagi,” ujar Takdir Zulkifli selaku Koordinator Lapangan.
Tepat pada Minggu (5/5/2024) pukul 07.00 wita tim SAR gabungan melakukan briefing dan membagi SRU menjadi 3 dengan area pencarian sebagai berikut, SRU 1, melakukan pencarian di sungai di area lokasi kejadian dengan menggunakan perahu karet Basarnas. (*/awg)