PALU – Tim SAR gabungan Basarnas Kota Palu, Jumat (3/5) kembali melanjutkan pencarian remaja asal Kabupaten Sigi, Provinsi Sulawesi Tengah yang tenggelam saat mandi di sungai Kota Rindau bersama teman-temannya, Kamis (2/5) kemarin.
Dihari kedua pencarian tersebut, pencarian dimulai pada pukul 07.00 Wita menggunakan 1 unit perahu karet dengan melakukan penyisiran dari titik kejadian mengikuti sepanjang aliran sungai hingga ke muara dengan jarak 12 km.
Ditemui usai melakukan pencarian, Ricky Mallawan selaku Koordinator Lapangan menyebutkan tim SAR gabungan fokus melakukan penyisiran hingga ke muara Teluk Palu. Namun pencarian korban belum menuai hasil.
“Proses pencarian hari ke 2, tim fokus melakukan penyisiran. Adapun kendalah yang kami hadapi dilapangan yaitu kondisi air di lokasi kejadian keruh sehingga tidak efektif untuk dilakukan penyelaman. Selain itu, arus sungai sangat deras dan debit air meningkat dikarenakan curah hujan,” ucapnya.
Diberitakan sebelumnya berdasarkan informasi awal yang diterima Kantor Pencarian dan Pertolongan Palu, korban bernama Farhan, usia 16 tahun. Korban mandi bersama teman-temannya di sungai Desa Kota Rindau pada pukul 13.00 wita, Kamis (2/5) kemarin. Teman-temannya sudah naik di darat sedangkan korban tidak kunjung naik kepermukaan air. Menurut informasi dari teman-temannya, korban hanyut dan tenggelam. Pencarian telah dilakukan namun belum ditemukan keberadaan korban.
Pencarian pada Jumat (3/5) berlangsung hingga pukul 17.00 wita, selama pencarian belum ditemukan tanda-tanda keberadaan korban. Pencarian hari ini ditutup sementara dan akan dilanjutkan esok hari, Sabtu (4/5). (awg).