PALU – Badan Pusat Statik (BPS) Sulawesi Tengah menggelar press release guna merilis sejumlah data statistik terbaru, Kamis (2/05).
Kegiatan yang ini dilaksanakan di ruang Vicon, Gedung BPS Sulteng yang turut di hadiri oleh sejumlah perwakilan OPD yang yang ada dilingkup Pemprov Sulawesi Tengah.
Dalam kegiatan ini, sejumlah data yang dirilis oleh BPS Sulteng meliputi Indeks Harga Konsumen, Nilai Tukar Petani, Ekspor Impor, Tingkat Penghunian Kamar, serta Transportasi.
Beberapa aspek yang kemudian turut menjadi sorotan yakni data dari BPS, selama Januari-Maret 2024, total nilai ekspor mencapai US$4.844,47 juta, dengan disumbang Sulawesi Tengah sebesar US$4.824,43 juta dan provinsi lain sebesar US$20,04 juta.
Adapun kontribusi terbesar ekspor berasal dari besi dan baja senilai US$1.035,27 juta atau 64,36 persen dari total nilai ekspor.
Selain itu, BPS pun turut merilis data inflasi dari sejumlah daerah yang ada di Sulawesi Tengah.
Pada April 2024, terjadi inflasi year on year (y-on-y) Provinsi Sulawesi Tengah sebesar 3,40 persen dengan Indeks Harga Konsumen (IHK) sebesar 106,99.
Adapun inflasi tertinggi di Sulawesi Tengah terjadi di Kabupaten Tolitoli sebesar 7,21 persen dengan IHK sebesar 112,81 dan inflasi terendah terjadi di Luwuk sebesar 2,23 persen dengan IHK sebesar 106,43.
Selain data-data tersebut, informasi lebih lengkap mengenai rilis data BPS dapat diakses di website resmi BPS Sulteng di https://sulteng.bps.go.id
Dalam penyampaiannya, Kepala BPS Sulteng, Drs. Simon Sapary M.Sc berharap data tersebut nantinya dapat digunakan oleh OPD terkait guna pengembangan berkelanjutan.
“Diharapkan, kepada pimpinan di pemerintahan dan juga stake holdernya, menjadikan ini sebuah informasi yang penting dan juga di Provinsi Sulawesi Tengah masyarakat seluruhnya dapat merasakan hasilnya,” ucapnya. (Dhea)