PALU – Kota Palu, ibu kota Provinsi Sulawesi Tengah kembali mencuri perhatian publik nasional atas keragaman dan kemeriahan event tingkat kelurahan yang semakin bermunculan diwilayah tersebut. Demikian yang disampaikan Direktur Industri Kreatif Musik, Film dan Animasi pada Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf), M Amin Abdullah, Selasa (16/4) saat memberikan sambutan dalam kegiatan Kampung Baru Fair 9 dan Lebaran Mandura 2024 di Kota Palu.
“Ada gejala yang menarik saya amati di Kota Palu. Walaupun saya di Jakarta saya suka memonitor keadaan dimana saya dilahirkan. Apa itu ? adalah munculnya festival atau event- event diberbagai tempat,” ungkapnya.
Dalam catatanya, ada banyak festival milik kelurahan, diantaranya Festival Tangga Banggo Siranindi, Festival Duyu, HUT Kelurahan Talise Valangguni, Pesta Kesenian Balaroa, Pesta Rakyat Kabonena Puenjidi Fevtival, Festival Kampung Lere, Tagari Festival, Wonderful Of Tanjaruru, Mamboro Festival.
“Dan mungkin masih banyak lagi yang tidak dapat saya monitor,” sebutnya.
Untuk Kampung Baru Fair dan Lebaran Mandura ini kata dia, Kemenparekraf sudah dua kali ikut berpartisipasi memeriahkan kegiatan tersebut. Dari kacamata Kemenparekraf kata Amin ini merupakan hal yang positif yang tumbuh ditenga-tengah masyarakat, karena kegiatan tersebut tidak mungkin terselenggara kalau tidak ada kerjasama dengan penta helix atau lima baling-baling.
“Kelimanya itu, pertama pemerintah, komunitas masyarakat, asosiasi, publikasi oleh media dan terlibatnya dunia usaha seperti UMKM dan sponsor. Ini yang paling penting,” paparnya.
Hadirnya event kelurahan ini menurutnya sangat berdampak langsung pada masyarakat ditingkat bawah. Inilah yang menarik dan terjadi saat ini di Kota Palu, dimana kemudian masyarakat dapat mengekspresikan kebudayan dan identitasnya sendiri.

Didalamnya ada proses pendidikan kebudayaan karena anak-anak penerus kelak bisa mempelajari kebubdayaan sendiri dan ini akan turun temurun. Sementara event menjadi potret perubahan sosial serta menjadi sarana hiburan rakyat dan tidak kalah pentingnya memberi dampak ekonomi langsung bagi UMKM.
“Saya lebih setuju ini tumbuh diantara kelurahan-kelurahan karena ini unik dan tidak ada di wilayah lain di Indonesia seperti ini dan bahkan didunia tidak ada seperti di Kota Palu,”pungkasnya. (awg)