KWT Anggrek Karunia Binaan Forest Progamme III Sulawesi Ikut Pelatihan Kewirausahaan

by Tim Redaksi
0 comment
kabupaten sigi

SIGI – UMKM merupakan penggerak perekonomian yang memiliki dampak besar karena menyerap tenaga kerja yang sangat tinggi di Indonesia.

UMKM berperan penting dalam menjalankan perekonomian nasional maupun perekonomian lokal khususnya bagi masyarakat di Kecamatan Palolo, Kabupaten Sigi, Sulawesi Tengah.

PT. Hannah Asa Indonesia menggelar pelatihan peningkatan mengenai manajemen kewirausahaan pada kelompok perempuan binaan Forest Progamme III–Sulawesi.

Kegiatan ini merupakan bagian dari Kerjasama Indonesia Jerman melalui Balai Perhutanan Sosial dan Kemitraan Lingkungan (BPSKL) Wilayah Sulawesi.

Edukasi dalam pelatihan ini diberikan oleh Mardiyah, ST, AWP, QWP, selaku Founder Hannah Asa Indonesia. Pelatihan mengangkat tema “Tata Kelola Usaha, Marketing, Pitch Deck dan Perhitungan Harga Pokok Produksi (HPP) ”

PT Hannah Asa Indonesia merupakan perusahaan yang bergerak di bidang jasa konsultan keuangan berbasis syariah dan menerapkan prinsip Islam dalam implementasinya.

Hannah Asa hadir untuk membantu pertumbuhan ekonomi masyarakat desa di Sulawesi Tengah.

Pelatihan ini diberikan kepada Kelompok Wanita Tani (KWT) Anggrek Karunia, Desa Karunia, Kecamatan Palolo. Pelatihan bertempat di Kantor Desa dan diikuti sebanyak 21 anggota kelompok dan perangkat desa, Senin (26/02/2024) siang waktu setempat.

Ketua KWT Anggrek Karunia, Nuriana, mengatakan, dahulu jumlah anggotanya hanya 15 orang. Karena perkembangan program yang bagus, banyak masyarakat Desa Karunia ikut bergabung.

“Jumlah anggota sebelumnya hanya 15 orang saja, namun karena melihat perkembangan program yang cukup bagus, banyak masyarakat Desa Karunia yang ingin bergabung, hingga saat ini anggota KWT Anggrek berjumlah 21 orang,” kata Nuriana.

Ia menjelaskan, bantuan dari Forest Progamme III – Sulawesi yang digunakan untuk membuat Green House Mini di masing-masing rumah anggota kelompok guna mempermudah melihat dan merawat perkembangan anggrek setiap hari.

“Kami sangat senang dan mengucapkan banyak terima kasih kepada Forest Progamme III – Sulawesi maupun pihak-pihak yang terkait, kami juga siap menerima masukan dari berbagai pihak untuk kemajuan kelompok kami, kami mengerti dalam mengelola tumbuhan anggrek dibutuhkan konsistensi,” jelasnya.

Nuriana berharap, banyak pengunjung yang berdatangan terlebih untuk memberikan program pelatihan yang dapat menambah wawasan dan pengetahuan KWT Anggrek Karunia.