BANGGAI – Pengawalan logistik Pemilihan Umum (Pemilu) 2024 membuat petugas di Kabupaten Banggai, Sulawesi Tengah (Sulteng), harus berjalan kaki selama enam jam.
Petugas yang terdiri dari Panwas, KPPS, PPS, sekretariat, Polri, hingga Linmas mengeluarkan tenaga ekstra dalam malaksanakan pengawalan logistik Pemilu.
Salah satu petugas Polri yang turut mengawal logistik Pemilu ke Desa Dolom, Bripka Mahmudin Kasim, mengaku, berjalan kaki selama enam jam untuk tiba di TPS Desa Dolom, Kecamatan Lobu.
“Perjalanan kaki yang di tempuh 6 jam pak,” ucap Bripka Mahmudin, Kamis, 15 Februari 2024 malam waktu setempat.
Ia mengatakan, selama perjalanan, dirinya bersama petugas lain yang ikut mengawal logistik Pemilu turut mendaki gunung, hingga menyusuri hutan.

Mahmudin mengungkapkan, selain medan yang terjal, mereka juga melewati sembilan sungai yang arusnya deras.
“Tadi berangkat dari TPS sekitar pukul 13.00 dan tiba sekitar pukul 19.00 WITA,” ungkapnya.
Anggota Polri lainnya, Bripka I Wayan Sunaya, mengucapkan, tugas pengawalan logistik Pemilu berjalan lancar.

“Ini tugas dan kewajiban kami. Syukurlah dalam perjalan kembali ke PPK tidak hujan,” ucapnya.
Menurutnya personel Polres Banggai, logistik seharusnya telah bergeser dari TPS pada 14 Februari usai perhitungan.
Namun, karena diguyur hujan, para petugas yang mengawal logistik memutuskan melakukan perjalanan esok hari.
“Sebenarnya kemarin pergeseran, tapi karena hujan jadi tidak bisa dilewati,” ujarnya.
I wayan menambahkan, selama perjalanan enam jam jalan kaki, mereka hanya berbekal makanan dan minuman seadanya. (Rendy Zulkarnaen)