PALU – Kepolisian Daerah (Polda) Sulawesi Tengah (Sulteng) memberikan kesempatan pada lulusan sarjana untuk menjadi perwira Polri.
Kesempatan itu diberikan melalui seleksi penerimaan Sekolah Inspektur Polisi Sumber Sarjana (SIPSS) 2024.
Pendaftaran untuk menjadi calon Perwira Pertama Polri dibuka mulai tanggal 8 hingga 16 Januari 2024.
Atau dapat mendaftar secara daring dengan melalui website resmi penerimaan.polri.go.id
Berikut lulusan sarajana yang berpeluang menjadi perwira Polri:
- Teknik Komputer
- Teknik Informatika
- Sistem Informasi
- Teknologi Informasi,
- Kedokteran Umum (Profesi)
- Kedokteran Hewan
- Pendidikan Olahraga
- Hubungan Internasional
- Sastra Arab
- Sastra Mandarin
- Sastra Prancis
- Sastra Jepang
- Teknik Kimia
- Kimia Murni
- Biologi Murni
- Fisika Murni
- Teknik Metalurgi
- Desain Komunikasi
- Teknologi Cyber / Ekonomi Intelijen
Sedangkan untuk lulusan Diploma IV sebagai berikut:
- Rekayasa Kriptografi
- Rekayasa Keras Kriptografi
- Keamanan Siber
- Teknik Elektro
- Teknik Penerbangan
Terakhir, lulusan Magister sebagai berikut:
- Psikologi (Profesi)
- Hukum
Kabidhumas Polda Sulteng, Kombes Pol Djoko Wienartono, menuturkan, IPK minimal 2,75
Baca juga: https://soalpalu.com/2024/01/12/fredxel-penyanyi-muda-palu-dengan-genre-jazz-ballad/
“Sedangkan bagi lulusan perguruan tinggi di luar begeri wajib melampirkan surat keputusan penyetaraan yang dikeluarkan oleh Dirjen Pendidikan Tinggi Kemendikbud,” tutur Kombes Pol Djoko, Selasa, 9 Januari 2023.
Dijelaskan, bahwa seleksi SIPSS peserta pria wajib memiliki tinggi badan minimal 162 cm dan wanita 157 cm.
“Tentu dengan berat badan seimbang menurut ketentuan yang berlaku,” jelasnya.
Ia mengungkapkan, calon perwira akan mengikuti pendidikan di Akpol Semarang selama enam bulan.
Kombes Pol Djoko menegaskan bahwa seleksi SIPSS 2024 tidak dipungut biaya. Masyarakat juga dapat mendaftarkan diri di Polda Sulteng.
“Inilah waktunya bagi para putra dan putri terbaik di Sulteng untuk mendaftarkan diri sebagai Perwira Polri guna memberikan pengabdian kepada masyarakat, bangsa dan negara,” tutupnya. (*/Rendy Zulkarnaen)