PALU – Kantor Imigrasi kelas I TPI Palu terus meningkatkan kualitas dan mutu pelayanan masyarakat sepanjang tahun 2023.
Keseriusan Imigrasi Palu terlihat dari lahirnya beberapa inovasi. Uniknya, inovasi itu diberi nama-nama yang memiliki unsur Sulawesi Tengah.
Beberapa inovasi yang dihadirkan seperti Pelayanan Tanpa Batas (Pataba), Bilik Penggantian (Bingga), Layanan Langsung Menjangkau Pelosok Desa (Lalampa).
Terdapat pula Pondok Santai Sharing Opini (Posisani), Kompensasi Keterlambatan untuk Layanan Keimigrasian (Kakula), Ruang Anti Benturan Kepentingan Organisasi (Ruang Anoa), Kursi Anak dalam Biometrik Keimigrasian (Kadera).
Selanjutnya, Penerjemah Bahasa berupa Kertas dan Suara (Karanjalembah), Informasi Peayanan Imigrasi Ramah Difabel (Pakabelo), Makanan dan Camilan untuk Anda (Kandea).
Terakhir, Pengisian Baterai Ruang Pelayanan (Sibalaya), Taman Bermain, dan Parkiran Khusus Mobil Disabilitas (Pamona).
Kepala Kantor Imigrasi kelas I TPI Palu, Soeryo Tarto Kisdoyo, menuturkan, pelayanan tetap hadir meski pada jam istirahat.
“Ini untuk memfasilitasi masyarakat yang sibuk pada jam kerja,” tutur Soeryo pada Kamis, 21 Desember 2023.
Ia mengatakan, sepanjang tahun 2023, Imigrasi Palu menerima sebanyak 13.071 permohonan.
Menurutnya, hal tersebut menandakan antusias dari masyarakat cukup tinggi terhadap pelayanan di Imigrasi Palu.
“Ini menandakan antusias tinggi dari masyarakat terhadap layanan keimigrasian yang lebih efisien,” katanya.
Soeryo menyebut, terobosan terakhir pada 2023 adalah Eazy Pssport, merupakan layanan yang sangat membatu masyarakat.
Khususnya bagi masyarakat Sulawesi Tengah yang jauh menjangkau kantor Imigrasi di Buol dan Tolitoli.
“Dengan Eazy Passport, petugas kami akan membuat paspor secara langsung dan dijemput petugas,” sebutnya.
Kepala Kantor Imigrasi kelas I TPI Palu yakin, beragam inovasi itu dapat memperkuat responsivitas masyarakat.
Ia juga berharap, masyarakat Sulawesi Tengah dapat memanfaatkan inovasi yang telah dihadirkan Imigrasi Palu. (Yulia Wulandari)