Jajanan Legendaris di Jalan Dewi Sartika Habiskan Enam Rak Telur Sehari

by Tim Redaksi
0 comment
jajanan

PALU – Jajanan telur gulung merupakan salah satu makanan yang sangat terkenal pada era 2000-an.

Dahulu, pedagang jajanan telur gulung kerap mangkal di sekolah-sekolah Palu.

Seiring berjalannya waktu, jajanan ini semakin sulit ditemukan meski telah berkeliling di berbagai sudut kota.

Ternyata, jajanan legendaris anak 2000-an masih bisa ditemukan eksistensinya di Jalan Dewi Sartika, Kecamatan Palu Selatan.

Lapaknya diberi nama Telur Gulung Beny, memilai bisnis telur gulung sejak 2018 silam.

Pemiliknya adalah Sigit (42 tahun) dan Ati Nur Wahyuni (42 tahun). Pasutri ini berasal dari Semarang, Jawa Tengah.

Ati mengungkapkan, mulai menjajakan telur gulung pukul 16.00 WITA sampai dengan malam hari.

Ia menyebut, pembeli telur gulung didominasi anak-anak, remaja perempuan, hingga perempuan dewasa.

Dalam sehari, Ati bersama suaminya dapat menghabiskan enam rak telur.

“Banyak yang berbelanja makan di sini. Tapi lebih sering anak-anak dan perempuan, meski ada juga laki-laki yang makan di sini,” sebut Ati saat ditemui soalpalu, 30 November 2023, sore waktu setempat.

Suami Ati yaitu Sigit dahulu adalah pegawai honorer yang mengabdi selama 10 tahun dengan upah Rp 500 ribu per bulan.

Sigit mengatakan, upah yang diterima suaminya itu tidak cukup untuk menghidupi keluaga.

Alhasil, Sigit mengundurkan diri pada awal 2016 dan mencoba berbagai usaha untuk mendapatkan pundi rupiah di Semarang.

Pada 2017, Pasutri ini bertolak ke Palu mencari peruntungan lain untuk kehidupan yang lebih baik.

Namun, nasib berkata lain. Pada 2018, Palu dilanda bencana alam hebat yang menelan ribuan korban jiwa.

Hal itu membuat Ati dan Sigit semakin terpuruk. Namun, perantau ini adalah Pasutri tangguh.

Hanya sebulan, mereka berdua putar otak, berbagai hal dicoba. Hingga akhirnya memilih bisnis telur gulung.

Pasca bencana alam sebulan, Ati dan Sigit mulai menjajakan telur gulung di Jalan Dewi Sartika.

Jajanan itu ternyata berbuah manis dan sampai saat ini ramai pembeli serta memiliki pelanggan tetap.

“Satu bulan pasca gempa itu kami mulai buka usaha ini mba. Alhamdulillah, pada waktu itu ramai karena di Jalan Dewi Sartika penjualnya baru kami,” kata Sigit.

Warung Telur Gulung Beny dikenal juga menyajikan berbagai varian telur gulung unik, seperti telur gulung ori, telur gulung bakso, dan telur gulung sosis.

Tak hanya itu, mereka juga menyajikan aneka jajanan seperti pentol telur congkel, bakwan, somay, dan bakso bakar.

Menu andalan mereka, yaitu telur gulung dengan harga Rp 2000 pertusuk. (Yulia Wulandari/Rendy Zulkarnaen)