PALU – Belum lama ini, media sosial digemparkan dengan kemunculan guru yang sepanggung bersama Presiden Republik Indonesia (RI) Joko Widodo (Jokowi) pada perhelatan Hari Guru Nasional beberapa waktu lalu di Jakarta.
Guru yang viral itu bernama Kuswanto (52 tahun) yang lahir di Pangandaran, Jawa Barat.
Pada 1982, Kuswanto pindah bersama orang tuanya ke Desa Wanamukti, Kecamatan Moutong yang dahulu masih menjadi bagian dari Kabupaten Donggala.
Pria satu anak itu memulai pendidikannya di desa tersebut dan lanjut di SMP Negeri 2 Taopa.
Pendidikan selanjutnya dijalani Kuswanto di Sekolah Pendidikan Guru Negeri di Palu pada 1987 hingga 1990 dan resmi menjadi PNS pada 1993.
Sedari kecil, Kuswanto memiliki cita-cita menjadi guru. Pasalnya, sewaktu duduk di bangku SD Negeri, tenaga guru saat itu masih sangat kurang.
“Memang saya cita-citannya ingin jadi guru pak, karena saya terinspirasi kan dulu guru baru dua orang pak dua orang atau tiga orang pak, saya waktu itu sudah kelas enam SD,” ungkap Kuswanto saat dihubungi soalpalu via telepon, Minggu, 26 November 2023, malam waktu setempat.
Pengabdian Kuswanto dimulai dari SD Inpres 1 Wanamukti pada 1990, dilanjutkan ke SD Negeri 2 Kalukubula 2002 karena saat itu kuswanto tengah menempuh pendidikan S1 di Universitas Tadulako.
Kemudian SD Negeri 4 Kalukubula, SD Negeri Lonja, SD Negeri Lolu Biromaru, hingga akhirnya ia pindah mengajar ke Sigi sesuai dengan permintaannya, tepatnya di SD Negeri Kayumpia, Kecamatan Kinovaro.
SD Negeri Kayumpia tempat Kuswanto mengabdikan diri berada di ketinggian 1538 MDPL, masuk ke dalam wilayah 3T.
Kuswanto mengaku senang bermukim di daerah itu karena masyarakat yang ramah dan Kepala Sekolah SD Negeri Kayumpia, Pinus, S.Pd, selalu mendukung dalam seluruh kegiatan belajar mengajar.
Kuswanto banyak mengikuti beragam pelatihan dari pemerintah secara daring, meski harus memanjat pohon lebih kurang lima meter demi mendapatkan jaringan internet yang bagus.
“Jaringan di sana ada. Hanya saja, kadang internetnya lemot. Jadi saya harus memanjat pohon agar jaringan internetnya bagus,” sebutnya.
Kuswanto juga adalah guru penggerak. Ia menyebut banyak mengajar, memberikan motivasi, dan inspirasi kepada muridnya.
Pada momen Hari Guru Nasional di Jakarta, Kuswanto diberi amanat langsung oleh Presiden RI Jokowi agar menjadi kepala sekolah.
Di sisi lain, Kuswanto ternyata telah dinyatakan lulus sebagai pengawas sekolah.
Meski begitu, Kuswanto yang telah mengabdi sebagai guru lebih kurang 31 tahun menyebut bersyukur atas capaian yang telah diraihnya.
Namun, di dalam lubuk hatinya, Kuswanto mengucapkan hanya ingin menjadi guru agar selalu menjadi bagian dalam mencerdaskan kehidupan bangsa hingga tiba masa pensiunnya.
Ia menambahkan, semangat belajar dan mengajarnya tidak luntur meski usianya telah menyentuh setengah abad.
“Sebagai seorang guru, saya berada di atas sana untuk memberikan motivasi dan mengabdi kepada murid-murid saya. Saya tidak memiliki harapan yang terlalu besar, tetapi yang terpenting, saya ingin bekerja keras dan memberikan yang terbaik untuk bangsa dan negara,” tandasnya. (Yulia/Rendy)