PALU – Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengingatkan kepada masyarakat yang bermukim di daerah rawan bencana alam dapat mewaspadai banjir dan angin kencang.
Pasalnya, berdasarkan hasil pantauan BMKG, diprakirakan pada pertengahan November 2023 nanti, wilayah Sulawesi Tengah mulai memasuki pancaroba.
Disusul dengan musim penghujan yang diprediksi akan mulai mengguyur pada pertengahan Desember mendatang.
Koordinator Ahli Prakirawan Cuaca BMKG Mutiara Palu, Moh. Fathan Labanu, mengatakan, meski curah hujan diprakirakan tidak banyak, namun intensitasnya bisa tinggi.
“Sedikit disini bukan berarti tidak lebat. Sedikit ini lebih ke jumlah per harinya,” kata Moh Fathan, Selasa, 7 November 2023, sore waktu setempat.
Menurutnya, setelah musim kemarau panjang melanda, membuat beberapa material menjadi kering. Hal ini dapat memicu daya ikat tanah menjadi rendah.
Olehnya itu, jika musim penghujan tiba, masyarakat harus mewaspadai banjir, banjir bandang, dan longsor, terlebih yang bermukim di daerah rawan bencana alam seperti Kabupaten Sigi, Donggala, Parigi Moutong, dan Poso.
“Sebagai mana kalo sudah musim penghujan, maka antisipasi terhadap bencana. Artinya nanti kalau BMKG mempublish peringatan dini ya segera di tindak lanjuti,” ujarnya.
Selain itu, Kepala BMKG Mutiara Palu, Nur Alim, menambahkan, bagi masyarakat yang bermukim di pesisir, patut mewaspadai angin kencang, terutama para nelayan.
Ia menuturkan, angin kencang akan diikuti dengan gelombang tinggi yang biasanya terjadi pada siang hingga malam hari.
“Untuk masyarakat, nelayan, atau pemukim di sekitar pesisir, tetap waspada karena biasanya musim pancaroba itu terdapat angin kuat. Angin kuat akan diikuti dengan gelombang tinggi,” tuturnya. (Dhea/Rendy)