PALU – Kumbaja merupakan vendor foto dan videografi masyhur yang berbasis di Kota Palu, Sulawesi Tengah. Pemiliknya bernama lengkap Charles Edward.
Ketertarikan Charles pada dunia lukis cahaya rupanya telah muncul sejak ia masih kecil, minat ini sangat dipengaruhi oleh ayahnya yang berprofesi sebagai seorang Jurnalis.
Melalui profesi ayahnya, Charles berhasil akrab dengan kamera hingga minat di dalam dunia fotografi mencuat.
Seiring berjalannya waktu, Charles lalu menempuh studi fotografi di Lembaga Pendidikan Pertelevisian Nasional dan Komunikasi STISIPOL Universitas Abdul Azis Lamadjido. Keputusan menimba ilmu itu didukung penuh ayahnya.
Pada 2011, Charles mendirikan Kumbaja. Nama itu adalah pemberian ibu Charles yang merupakan pengrajin sarung Donggala.
“Nama itu merujuk pada nama benang yang digunakan untuk membuat sarung tenun Donggala, yaitu benang Kumbaja,” jelas Charles kepada soalpalu.com, Kamis, 2 November 2023, di Palu.
Dalam berbisnis, Charles selalu menerapkan pelayanan terbaik pada setiap kliennya. Hal itu dipertahankan sampai saat ini.
Ia mengaku, meski telah menekuni bisnis tersebut lebih kurang satu dekade, rasa takut masih kerap menghantuinya.
Menurutnya, rasa takut bukanlah penghalang. Rasa takut perlu dirawat sebagai pengingat agar selalu konsisten dengan kualitas.
“Ibaratnya, kau harus punya rasa ketakutan itu agar itu jadi kontrol buat kau untuk terus konsisten kasih yang terbaik kepada klien,” ucapnya.
Charles mengatakan, telah membangun personal branding jauh sebelum Kumbaja berdiri. Saluran yang digunakannya waktu itu ialah Facebook.
Jika kalian ingin membangun bisnis di industri kreatif, pendiri Kumbaja berpesan agar mempersiapkan diri lebih matang terlebih dahulu.
“Untuk bangun brand, bisnis, butuh kesiapan secara mental juga pengetahuan yang cukup. Ibaratnya, jangan sampai brand lahir prematur, itulah pentingnya belajar, bangun personal branding terlebih dahulu,” tandasnya. (Dhea/Rendy)