Soalnews – Komisi Penanggulangan Aids (KPA) Kota Palu akan menggandeng musisi dan influencer untuk bekerjasama dalam menanggulani HIV/AIDS.
Dari data, disebutkan usia 15 sampai dengan 24 tahun, paling banyak terinfeksi HIV/AIDS.
Ketua KPA Kota Palu, Riki B. Muhamad Lahia, mengatakan, akan menggunakan metode berbeda dalam penanggulangan HIV/AIDS terutama pada anak muda.
Ia mengaku saat ini sedang menyusun sebuah projek, rencananya diimplementasikan pekan depan.
Projek itu akan menggandeng musisi, influencer, hingga artis lokal Palu.
“Kita sudah akan mulai mungkin minggu depan. Kita akan libatkan remaja para influencer, selebriti. Kita juga gandeng musisi,” ungkap Riki pada kegiatan monitoring dan evaluasi dengan OPD terkait penanggulangan HIV/AIDS, Kamis, 21 September 2023 di Palu.
Ia menjelaskan, KPA Palu memiliki dua tugas utama, yaitu merumuskan kebijakan strategis dan diseminasi serta penyebaran informasi pencegahan.
Dalam menanggulani HIV/AIDS, KPA Palu telah melaksanakan layanan online untuk menghubungkan masyarakat dalam keperluan informasi atau pendampingan.
Layanan tersebut dikatakan Riki telah berjalan selama empat bulan.
“KPA Palu telah melakukan beberapa hal sederhana yang kita pikir itu bisa jadi terobosan. Pertama kita sudah sekitar empat bulan buka layanan online,” jelasnya.
Riki menambahkan pihaknya juga tengah berupaya mendigitalisasi penanggulangan HIV/AIDS.
Digitalisasi diharap menjadi salah satu terobosan KPA Palu untuk menjangkau para anak muda.
“Kita sedang berupaya mendigitalisasi upaya penanggulangan HIV/AIDS. Ini akan menjadi terobosan utama kita untuk jangkau remaja,” harapnya. (Rendy)