Soalnews – Tumpang tindih mekanisme perizinan masih menghantui para penyelenggara event. Atas hal tersebut, Backstagers Sulawesi Tengah (Sulteng) menggelar Focus Group Discussion (FGD) selama dua hari di Kota Palu.
Ketua DPD Backstagers Sulteng, Fahrudin Hi Lolo, menyebutkan bahwa masih terdapat sejumlah masalah di lapangan bagi para penyelenggara event.
Salah satu masalah yang dilirik pria sapaan akrab Budi adalah tumpang tindih mekanisme perizinan event.
“Karena adanya banyak permasalahan di lapangan. Tumpang tindihnya mekanisme perizinan event. Banyak pintu-pintu yang harus dilewati,” sebut Budi, Rabu, 9 Agustus 2023, siang waktu setempat.
Atas hal tersebut, melalui Backstagers Sulteng menggelar FGD yang diikuti para penyelenggara event, komunitas, organisasi masyarakat dan OPD terkait.
Ketua DPD Backstagers Sulteng berharap, kegiatan tersebut dapat lahirkan kolaborasi yang kuat antara para penyelenggara event, komunitas, organisasi masyarakat dan OPD.
“Harapannya kami semua bisa saling kolaborasi atau saling menukar informasi,” harapnya.
Ketua Panitia FGD, Muhammad Muflih Gani, mengatakan bahwa kegiatan akan digelar selamla dua hari, mulai dari 10 Agustus dan berakhir pada Jumat, 11 Agustus 2023.
Muflih menjelaskan, FGD diisi oleh narasumber yang sangat berkompeten di bidangnya.
“Narasumber akan dihadirkan dari pihak-pihak yang mengeluarkan izin juga,” jelasnya.
Perlu diketahui, pada Kamis, 10 Agustus 2023, FGD akan digelar di Bellrock Coffe Jalan Juanda, Palu. Mulai dari 15.00 sampai dengan 17.45 WITA.
Sedangkan hari terakhir Jumat, 11 Agustus 2023, digelar di dua tempat, yaitu Zona Coffee dan Tanaris Coffee. Dimulai dari 15.00 sampai dengan 17.45 WITA. (Rendy)