Soalnews – Jemaah haji asal Sulawesi Tengah (Sulteng) telah bertolak ke Palu dari Balikpapan. Penjagaan di seputar Asrama Haji dijaga ketat Polisi.
Bertolaknya jemaah haji asal Sulteng telah berlangsung sejak pagi pada Kamis, 20 Juli 2023 kemarin.
Kepala Kementerian Agama Palu, Nasrudin L. Midu, mengungkapkan bahwa, jemaah haji itu berasal dari kloter 9 asal Parigi Moutong dan Luwuk.
“Betul. Kloter 9, kloter pertama Sulawesi Tengah jemaah haji Parigi Moutong dan Luwuk, hari ini tiba di Palu,” ungkap Nasrudin saat dihubungi soalpalu.com.
Ia mengucapkan, jemaah haji asal Palu hanya bisa dijemput di Asrama Haji Jalan WR. Supratman, Kecamatan Palu Barat.
Dikatakan Nasrudin, masing-masing jemaah haji hanya bisa dijemput menggunakan satu kendaraan, demi keamanan dan kelancaran di Asrama Haji nanti.
“Jadi mereka dari bus langsung masuk di aula, kemudian di aula langsung dijemput oleh masing-masing keluarganya yang dari di kota palu itu tentunya yang bisa masuk satu mobil satu penjemput,” katanya.
Kepala Kementerian Agama Palu mengimbau untuk menjaga ketertiban penjemputan jemaah haji serta selalu menjaga barang bawaan.
Sedangkan Kapolsek Palu Barat, AKP Roestang, menjelaskan, sejak kamis pagi, pihaknya telah malaksanakan pengamanan di seputar Asrama Haji.
Roestang yang juga menjadi Ketua Pengamanan Haji menuturkan, selain menutup beberapa ruas jalan, pihaknya turut perketat pengawasan terhadap barang bawaan dari jemaah haji.
“Beberapa jalan kami tutup serta mengawasi barang bawaan para jemaah,” tutur Roestang.
Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Sulteng, Muchlis Aseng, sebut kuota haji 2023 mencapai 2.111 orang.
Angka tersebut termasuk petugas haji daerah, pembimbing ibadah, petugas kesehatan, hingga petugas kloter.
Dibilang, sebanyak sembilan jemaah tidak diberangkatkan karena alasan sakit dan hamil dan empat jemaah dipulangkan dari embarkask karena sakit.
“Sembilan jalemaah tidak diberangkatkan ke embarkasi karena sakit, hamil dan empat jemaah dipulangkan dari embarkasi karena sakit,” sebutnya.
Berdasarkan data dari Siskohat, sampai saat ini tercatat tujuh jalemaah haji Sulteng telah wafat di Tanah Suci, Mekkah. (Rendy)