Soalnews – Banana Cheese Mamboro jadi buruan wanita yang tengah mengidam. Selain itu, pemiliknya kerap memberikan pesanan melebihi porsi yang dianggapnya sebagai sedekah.
Masyarakat yang bermukim di pulau Sulawesi pasti sangat mengenal jajanan pisang goreng.
Jajanan atau camilan dengan bahan utama pisang, dapat dijumpai di berbagai tempat, terlebih di Kota Palu, Sulawesi Tengah.
Di Palu, pedagang pisang goreng sangat mudah dijumpai. Setiap pedagang memiliki ciri khas tersendiri.
Ciri khas yang paling menonjol ialah pada sambalnya. Bahkan, beberapa dari pedagang jajanan ini masih memasak pisang goreng masih gunakan kayu bakar.
Salah satu penjual pisang goreng yang selalu ramai pembeli adalah Banana Cheese Mamboro.
Seperti namanya, jajanan ini hanya bisa dijumpai di Kelurahan Mamboro, Kecamatan Palu Utara, Palu. Tepat berada di depan Mako Brimob Polda Sulteng.
Banana Cheese Mamboro hanya menjual pisang goreng dengan memakai pedati sederhana berwarna kuning.
Usaha ini dirintis oleh wanita bernama Monica Yuni (48 tahun). Wanita yang lahir di Semarang itu berdagang pisang gorsng bersama suaminya.
Dahulu, Monica merupakan pelatih senam di Pontianak, Kalimantan Barat. Ia bahkan sempat mendirikan sanggar.
Setelah 16 tahun di Pontianak, Monica berpindah ke Palu tepat di malam pergantian tahun.
Saat ditemui soalpalu.com, Sabtu, 16 Juli 2023, sore waktu setempat, Monica mengaku memiliki impian berjualan pisang goreng sejak lama.
Alasannya, pisang goreng disebutnya sebagai jajanan favoritnya sedari dulu.
“Karena ini makanan sehari-hari dari kecil. Kalau disuruh pilih tahu, tempe, atau pisang, saya pilih pisang,” sebutnya.
Usaha Banana Cheese Mamboro Monica berdiri pada Selasa, 4 April 2017. Pembelinya selalu ramai dan rela antre.
Banana Cheese Mamboro buka setiap hari, mulai dari pukul 15.00 WITA dan tutup jika seluruh pisang gorengnya ludes diborong pembeli.
Usaha milik ibu satu anak ini juga pernah viral di media sosial. Usai viral, pembeli berbagai kalangan berdatangan.
Mulai dari wilayah Tinggede, Pengawu, Kawatuna, Dolo, hingga Kabupaten Donggala.
Ia mengatakan, pisang goreng miliknya kerap jadi incaran para wanita yang tengah mengidam.
“Sering pembeli yang ngidam. Padahal sudah tutup, karena ngidap, saya buka lagi dan saya gorengkan,” kata Monica.
Monica juga mengungkapkan, selalu memberikan porsi lebih kepada pembelinya. Hal itu dianggapnya sebagai sedekah.
“Selalu saya lebihkan. Ini kan makanan, tidak apa-apa dibagi. Kita bawa ibadah saja, toh sedekah,” ungkapnya.
Banana Cheese Mamboro mempunyai 12 menu pisang goreng berbagai toping. Harganya pun terjangkau mulai dari Rp 18 ribu untuk yang original.
Monica menuturkan, menu favorit pembelinya adalah pisang goreng coklat cheese dan coklat double keju.
Rencananya, Banana Cheese Mamboro akan membuka cabang. Namun, hal ini masih jadi bahan pertimbangan Monica dan suaminya.
Ia berharap, usaha yang dirintisnya itu dapat semakin berkembang dan dapat menjadi salah satu jajanan favorit masyarakat Palu. (Rendy)