PALU – Pebisnis kuliner Mas Fais dahulu adalah seorang karyawan restoran di pulau Jawa. Mantan anggota Polri ini sukses di bisnis kuliner dan terjun ke dunia politik.
Pria bernama lengkap Fais Arfianto ini merupakan salah satu pebisnis sukses pada bidang kuliner di Kota Palu, Sulawesi Tengah. Panggilan akrabnya Mas Fais.
Usaha kuliner yang digelutinya itu diberi nama Raja Penyet Mas Fais. Saat ini, telah mengantongi dua gerai di Jalan Ahmad Yani dan Jalan RE Martadinatha.
Siapa sangka, di tahun 2005 lelaki sederhana ini dahulunya hanya seorang karyawan restoran bakmie di kota Malang, Jawa Timur. Tentu, asam manis menjadi karyawan telah dicicipinya semasa itu.

“Setelah lulus SMA, saya kerja di restoran bakmie tebet di Malang waktu itu,” terang Mas Fais saat dijumpai soalpalu.com di salah satu gerai bisnisnya, Senin, 15 Mei 2023, sore waktu setempat.
Pada tahun 2006, Mas Fais bertolak ke Palu mengadu nasib dengan mengikuti seseorang. Beragam pekerjaan dijalaninya seperti bersihkan lantai, menyapu, memasak bahkan mengantar anak ke sekolah.
Kemudian, Mas Fais mengikuti tes masuk kepolisian. Menjadi anggota Polri tidaklah mudah baginya, namun berkat kegigihannya, Fais berhasil lulus menjadi seorang Polisi.
Seiring berjalannya waktu, pada 2010, ayah anak satu ini memulai bisnis kuliner yaitu warung makan sari laut di Jalan Touwa.
Hingga bisnis kulinernya mempunyai banyak pelanggan yang didominasi mahasiswa dan anak kost di wilayah tersebut.
Mas Fais mengatakan, warung makan sari laut yang didirikannya waktu itu beberapa kali berganti nama, mulai dari Warung Makan Fais, Lesehan Mas Fais, hingga Raja Penyet Mas Fais di 2015 sampai sekarang.
Ia mengaku kewalahan menjalani pekerjaannya sebagai Polisi sembari menjalankan roda bisnis kuliner. Waktu adalah musuh terberatnya.
“Jadi Polisi dan pengusaha kuliner itu kerepotan di bagi waktu,” katanya.
Hal tersebut tidak membuat Fais goyah. Lelaki ini memutar otak, pada akhirnya merekrut dua karyawan. Dari sinilah karyawannya melesat hingga tembus 20 orang.
“Tim itu penting, karena kitantidak 24 jam selalu berada di tempat usaha. Jadi kita bisa serahkan ke tim. Nanti, tinggal kita bagaimana jadi pemimpin yang baik,” jelas Mas Fais.
Dari sudut pandang karyawanya, Mas Fais adalah pribadi yang miliki jiwa sosial tinggi, disiplin, tegas, dan pengertian kepada karyawan. Bahkan acap kali Fais harus menyelesaikan beberapa masalah keluarga karyawannya.
Pada Sabtu, 13 Mei 2023 lalu, publik digemparkan dengan kemunculan Fais di kantor KPU Sulawesi Tengah.
Tidak disangka, lelaki yang aktif di sosial media dengan jumlah pengikut lebih kurang 20 ribu itu telah resmi keluar dari Polri dengan pangkat terakhir Bripka dan mendaftar bakal calon legislatif dari partai Hanura.
Ia mengungkapkan, di lubuk hati, masih anggota Polri. Namun, dirinya ingin bermanfaat lebih luas lagi. Olehnya itu, jalan politik jadi pilihannya.
“Sebanarnya, hati saya masih anggota Polri, kalau mau, dibelah di dada. Saya mau bermanfaat lebih luas lagi. Saya ingin menggapai cita-cita yang lebih,” ungkapnya.
Ia menjelaskan, butuh waktu lama untuk meyakinkan keluarga terlebih pasangan terkait langkah berpolitik. Namun seiring berjalannya waktu, pilihan ketua Kerukunan Jawa Sulawesi Tengah, kota Palu itu diterima.
Mas Fais yang juga merupakan pemerhati UMKM, berpesan agar tidak selalu bermain di zona nyaman. Untuk menumbuhkan bisnis, sesekali harus keluar dari zona tersebut.
“Para UMKM harus berani, apalagi para anak muda,” harapnya. (Rendy)