PALU – Rumah Bahari Gemilang (Rubalang) merupakan organisasi sosial dan kemanusiaan yang peduli terkait perlindungan anak, pengembangan anak, dan ekosistem laut.
Organisasi yang resmi terbentuk pada September 2022 ini memfokuskan programnya di wilayah pesisir sampai dengan pulau-pulau.
Akan tetapi, Rubalang sebenarnya telah berdiri sejak 12 April 2014 lalu. Organisasi ini memulai debutnya melalui lomba karya tulis, rumah baca, kemudian menjadi sebuah komunitas hingga akhir bertransformasi menjadi organisasi atau yayasan.
Direktur Umum Yayasan Rubalang, Tofan Saputra, menuturkan, wilayah pesisir yang jadi fokus organisasi ini dipilih karena lautan yang lebih luas daripada daratan. Menurutnya, banyak ketimpangan dan kesenjangan terjadi di wilayah pesisir.
“Negara kita (Indonesia) lebih luas laut daripada darat. Ketimpangan dan kesenjangan banyak terjadi di pesisir,” tutur Tofan kepada soalpalu.com, Jumat, 14 April 2023.
Selain itu, persoalan lainnya yang dikatakan Tofan adalah masih banyak anak muda jarang berikan perhatian ke isu pesisir dan lautan.
“Melalui kita (Rubalang), kami ingin hubungkan kesenjangan dengan anak muda yang jadi mesin penggerak perubahan, baik tingkat desa hingga kota,” sebutnya.
Rubalang telah menjalankan programnya di berbagai daerah di Sulawesi Tengah seperti Donggala, Tolitoli, Parigi Moutong, Tojo Unauna, Banggai, Banggai Laut, dan Palu.
Direktur Umum Rubalang menyebutkan bahwa organisasinya saat ini memiliki lebih kurang 300 relawan dan 213 alumni relawan yang tersebar di seluruh Indonesia.
Tofan menambahkan, pada Agustus mendatang, Rubalang akan membuat program sekolah pemuda penggerak. Fokusnya ke perlindungan anak, pendidikan, dan perubahan iklim.
“Kegiatan rencana berlangsung di wilayah Banggai Laut,” tambahnya.
“Yang lagi disiapkan juga sekolah pengurangan resiko bencana. Tapi masih disiapkan konsepnya,” tambah Tofan.
Jika ingin menjadi bagian atau relawan di Rubalang, informasinya bisa didapatkan melalui sosial media resmi Rubalang. (Rendy)