PALU – Komunitas Earth Hour Palu fokus mengedukasi masyarakat Kota Palu, Sulawesi Tengah, untuk hemat energi berkelanjutan demi masa depan bumi yang lebih baik.
Earth Hour adalah gerakan global. Komunitas ini mengajak individu, komunitas, praktisi bisnis, hingga pemerintah untuk berkontribusi terhadap upaya penanggulangan iklim.
Cara simbolis penanggulangan iklim dilakukan melalui aksi mematikan lampu dan peralatan elektronik selama 60 menit.
Tidak hanya di Palu, aksi tersebut juga dilakukan di seluruh negara, setiap hari Sabtu di pekan terakhir bulan Maret setiap tahunnya.


Earth Hour berdiri di tahun 2014. Sekarang, komunitas ini berkembang cukup pesat dengan memiliki 33 komunitas, tersebar di seluruh Indonesia.
Koordinator Earth Hour Palu, Aldy Aditya menjelaskan, Earth Hour berdiri di tahun 2014. Di Palu, member komunitas ini telah mencapai 90 orang.
“Target kita anak muda. Jadi wajar, kalau didominasi muda-mudi,” jelas Aldy kepada soalpalu.com, Kamis, 13 April 2023, sore waktu setempat.
Selain fokus aksi hemat energi dengan cara mematikan listrik, Aldy menyebutkan komunitas ini juga aktif menginisiasi program konservasi.

“Kita juga ikut lakukan kegiatan kebersihan seperti di pantai dan pelestarian lingkungan,” terangnya.
Koordinator Earth Hour Palu menambahkan, selain aksi mematikan listrik, menginisiasi program konservasi, di komunitas yang diketuainya terdapat program EH Go To School.
Program ini bertujuan untuk memberikan edukasi kepada pelajar yang duduk di bangku SD dan SMP untuk menerapkan green life style. (Rendy)