Miliki Delapan Ribu Koleksi, Taman Budaya dan Museum Sulteng Jadi Tempat Edukasi Sekaligus Rekreasi Pelajar Serta Mahasiswa

by Tim Redaksi
0 comment

PALU – Museum provinsi Sulawesi Tengah (Sulteng) memiliki delapan ribu koleksi. Museum dan taman budaya ini menjadi tempat edukasi dan rekreasi favorit pelajar serta mahasiswa.

Taman budaya dan museum Sulteng berlokasi di Jalan Kemiri, Kelurahan Kamonji, Kecamatan Palu Barat, Kota Palu.

Taman budaya dan museum Sulteng memiliki berbagai macam koleksi terdiri dari benda geologi, biologi, etnografi, arkeologi, histori, numismatic, filologi, keramik, seni rupa dan teknologi modern lainnya.

Hanya dengan membayar tiket masuk sebesar Rp5 ribu untuk dewasa, pengunjung dapat menikmati berbagai macam koleksi museum. Sedangkan untuk rombongan minimal 10 orang diberi tarif Rp3 ribu untuk anak dan Rp4 ribu untuk remaja.

Bagi pengunjung mancanegara, diberi tarif Rp25 ribu. Dengan harga tiket masuk yang sangat murah itu, pengunjung mendapatkan pemandu yang akan berikan beragam informasi dari koleksi di museum.

Kepala UPT Taman Budaya dan Museum Sulteng, Ahmad M. Tandju

Kepala UPT Taman Budaya dan Museum Sulteng, Ahmad M. Tandju, menjelaskan bahwa, saat ini museum memiliki dua gedung pameran. Pertama gedung pameran tetap dan gedung pameran temporer.

Saat ditemui soalpalu.com, Kamis, 30 Maret 2023, siang waktu setempat, Ahmad mengungkapkan jumlah koleksi di museum Sulteng lebih kurang mencapai delapan ribu.

“Koleksi kurang lebih hampir delapan ribu koleksi terdiri dari 10 jenis yaitu geologi, biologi, histori dan lainnya,” ungkapnya.

Disebutnya, koleksi tertua museum Sulteng adalah tradisi pembuatan kain kulit kayu. Tradiai ini telah berlangsung sejak masa prasejarah di Sulteng, yaitu sekitar empat ribu tahun lalu.

Salah satu patung megalitikum di museum sulteng. Foto : Rendy/soalpalu

Koleksi tertua lainnya ialah patung atau arca megalitikum. Pengunjung tidak perlu jauh- jauh untuk ke Kabupaten Poso untuk melihat patung megalitikum. Sebab, patung ini juga terdapat di museum Sulteng.

“Pada bagian taman tengah, itu adalah patung metalitikum asli,” ujar Ahmad.

Kepala UPT Taman Budaya dan Museum Sulteng menuturkan, pengunjung didominasi oleh pelajar dan mahasiswa yang hendak diberikan edukasi sejarah serta penelitian.

“Sampai saat ini kami terus berbenah untuk menampilkan koleksi yang menarik kepada pengunjung. Sebab tempat ini selain merupakan pusat edukasi sejarah, juga merupakan tempat rekreasi,” ujarnya.

Perlu diketahui, taman budaya dan museum Sulteng buka setiap hari Senin hingga Jumat, mulai dari pukul 08.00 sampai dengan 15.30 WITA.

Jika hendak berkunjung di akhir pekan, pengunjung dapat menyurat atau berikan pemberitahukan terlebih dahulu ke pihak taman budaya dan museum Sulteng. Klik link ini untuk mendapatkan lokasi taman budaya dan museum Sulteng : https://goo.gl/maps/h8rRfEj89Jb97SKf6

(Rendy)