PALU – Kepala Balai Bahasa Sulawesi Tengah (Sulteng), Asrif, menyebut, pihaknya tengah berikhtiar melestarikan bahasa daerah.
Hal itu disebutnya dalam kegiatan rapat koordinasi antar instansi dalam rangka perlindungan bahasa daerah, Senin (26/02/2024)
“Apa yang kita ikhtiarkan ini, semata agar bahasa daerah kita tetap lestari,” sebut Asrif dalam sambutannya.
Asrif mengatakan pihaknya juga telah melakukan beberapa kali kerja sama dengan sebagian pemerintah kabupaten guna pelestarian bahasa.
“Morowali jadi sejarah revitalisasi bahasa daerah di Provinsi Sulteng karena komitmen pemerintah daerahnya, lewat pertemuan beberapa jam kami melahirkan tiga program yaitu kamus bahasa daerah, penyusunan cerita rakyat mori dan sosialisasi AMDAL budaya,” terang Asrif.
Ia berharap, dengan terjalinnya kerja sama dari berbagai pihak pemerintah daerah, dapat melakukan pelestarian dan pelindungan bahasa daerah di masing-masing kota dan kabupaten.
“Tentu juga kami harapkan kesungguhan dari pemerintah daerah, mari kita manfaatkan fasilitas program dari kementerian ini, toh yang direvitalisasi adalah bahasa daerah kita,” harap Asrif. (Nasrullah Adyaksa Malonda)