PALU – Bukan hanya berburu takjil dan buka bersama. Mudik juga menjadi tradisi masyarakat pada bulan suci ramadan. Hampir setiap tahunnya dimomen jelang lebaran Idul Fitri dimanfaatkan sejumlah orang untuk mudik kekampung halamanya. Baik itu menggunakan moda transportasi darat,laut hingga udara.
Ketiga moda transportasi ini bakal mengalami kenaikan jumlah penumpang jelang hari raya Idul Fitri. Seperti yang terjadi di Terminal Tipo, Kota Palu. Ditemui disela-sela kesibukannya, Kepala Terminal Tipo, Ahyar Lahi mengaku jumlah rata-rata pemudik di perhitungkan mencapai 400 – 500 orang per hari.
“Alhamdulillah untuk arus mudik sementara berjalan terkendali, tanpa hambatan satupun. Arus mudik ino sejak H-7 kemarin sudah berjalan seperti biasa,” ungkapnya saat ditemui diterminal Tipo, Kamis (4/4).
Pria yang akrab disapa Ahyar ini menyebutkan adapun jadwal keberangkatan di terminal tipo ini dimulai pada pukul 09.00 sampai 12.00 lalu kemudian menyusul pukul 15.00 hingga 16.00. Sementara untuk bus kedatangan asal Makassar, Mamuju, dan Majene diperkirakan tiba pada pukul 17.00.
Bukan hanya menyiapkan fasilitas bagi penumpang dan agen. Ahyar juga mengatakan pihak ikut terlibat dalam melakukan pemeriksaan izin kendaraan, SIM, dan juga kesehatan dari para supir guna menghindari hal-hal yang tidak diinginkan sepanjang perjalanan hingga sampai ditujuan.
Khusus untuk pelayanan kesehatan, kata Ahyar jika ada penumpang yang menglami sakit maka langsung dirujuk ke puskesmas tipo untuk dirawat. Agar maksimal dalam Idul Fitri tahun ini, Ahyar mengimbau kepada seluruh masyarakt khususnya yang akan mudik untuk menjaga kesehatan, serta membawa barang seperluanya saja.
“Intinya kesehatan dan keselamatan jiwa,” pungkasnya. (Dhea/Ainun).