JAKARTA – Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sulawesi Tengah (Sulteng) segera membangun Rumah Sakit (RS) Dhuafa di bekas lokasi RSUD Undata, Jalan Soeharso, Kota Palu.
Hal tersebut ditandai dengan kerja sama yang dijalin Pemprov Sulteng bersama Mega Corpora yakni PT Arsa di Jakarta pada Kamis, 19 Oktober 2023, waktu setempat.
Gubernur Sulteng, Rusdy Mastura, mengaku terharu, sebab RS Dhuafa akan terealisasi.
“Saya sangat terharu sekaligus bergembira pada saat ini, karena penandatanganan kerja sama dengan Mega Corpora milik salah seorang konglomerat Indonesia, Chairul Tanjung untuk mendirikan rumah sakit khusus dhuafa, dapat dilaksanakan,” ungkap Rusdy Mastura.
Ia menyebut, kerja sama yang telah terjalin itu dapat memperkuat sistem pada sektor kesehatan di Sulteng.
CEO Mega Corpora, Chairul Tanjung, mengatakan, RS Dhuafa akan dibangun di atas tanah seluas 18,200 meter persegi.
Ia meminta, Pemprov Sulteng melaksanakan groundbreaking pada Desember 2023 nanti. Sehingga RS Dhuafa dapat beroperasi pada tahun 2024 mendatang.
“Jangan lama-lama pak Gubernur, sebab masyarakat dhuafa telah menunggu misi mulia ini untuk segera dilaksanakan,” ujarnya.
Chairul Tanjung berharap, masyarakat yang menjalani perawatan di RS Dhuafa dapat diberi sembako untuk menunjang kehidupan.
“Setiap orang dhuafa yang sakit dan sedang menjalani perawatan bisa diberikan bantuan sembako untuk dapat menunjang kebutuhan keluarganya,” harapnya.
Sedangkan menurut mantan Menteri Pendidikan dan Menteri Kominfo, M. Nuh, sesuai namanya, RS tersebut akan melayani kaim dhuafa.
Mengingat, masih banyak masyarakat kurang mampu yang belum menikmati pelayanan RS disebabkan keterbatasan ruang perawatan, peralatan, hingga fasilitas lainnya.
RS Dhuafa di Palu direncanakan memiliki 50 tempat tidur yang didukung dengan peralatan modern dan tenaga medis profesional. (*/Rendy)