Soalnews – Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Palu menyebut bahwa dalam sehari sampah yang diangkut mencapai 201 ton. Sebanyak 71 persen merupakan sisa makanan dan Plastik
Kepala DLH Palu, Muhamad Arif, menyebutkan bahwa saat ini pihaknya telah mengelola sampah dari seluruh Kelurahan di Palu. Jika dihitung secara statistik, sampah di Palu terpantau meningkat setiap tahunnya.
“Jika kita menghitung secara statistik, jumlah timbunan sampah tahun sebelumnya dengan tahun ini jadi naik. Karena kita sudah mengelola semua sampah yang ada di kelurahan,” sebut Arif saat ditemui soalpalu.com, Rabu, 26 Juli 2023.
Ia mengkapkan, dalam sehari pihaknya mengangkut sampah sebanyak 201 ton. Sebanyak 71 persen sampah itu didominasi sisa makanan.
Arif mengatakan, selain sisa makanan, sampah plastik ikut mendominasi lalu diikuti logam, besi, dan sampah lainnya.
“Plastik itu, dari jumlah totalan data sampah, sampah plastik 10 persen,” katanya.
Arif mengucapkan, saat ini pemerintah kota fokus menanggulangi sampah plastik. Hal itu ditandai dengan telah diterbitkannya Perwali Nomor 40 Tahun 2021 tentang pembatasan sampah plastik.
“Ini karena sampah plastik yang memakan waktu paling lama terurai dibanding sampah lainnya,” ucapnya.
Lebih mencengangkan lagi, Kepala DLH Palu membeberkan bahwa biota laut di Palu telah tercemar sampah, berdampak pada makhluk hidup di dalamnya.
“Beberapa teman-teman kemarin melakukan penelitian bahwa biota laut kita sudah tercemar sampah plastik termasuk yang kita konsumsi,” bebernya.
Olehnya, Arif berharap, masyarakat dan seluruh pelaku usaha lebih bijak dalam menggunaan sampah plastik. (Rendy)