PANTAI BARAT, DONGGALA – Belakangan ini Desa Lero, Kecamatan Sindue, Kabupaten Donggala menjadi terkenal di kalangan masyarakat khususnya di Kota Palu. Terkenalnya desa ini dikarenakan jajanan makanan khasnya yaitu rono tapa alias ikan teri panggang.
Rono Tapa ini terbuat dari ikan teri yang dibungkus daun pisang. Kemudian dipanggang dengan alat pemanggang khusus yang terbuat dari besi pipih. Dalam satu kali panggangan, bisa puluhan bungkus rono tapa dideret di pemanggang tersebut.
Bisnis kuliner rono tapa sejatinya bukan hal baru masyarakat Desa Lero. Namun dikarenakan viral, menjadi berkah tersendiri bagi masyarakat khususnya para pedagang rono tapa yang ada di desa tersebut.
Masyarakat setempat mulai membangun beberapa gazebo atau bangunan kecil berbentuk rumah panggung dan menggelar karpet di sekitaran Pantai Lero. Sehingga para pelanggan bisa menikmati sepaket sajian rono tapa ditemani deburan ombak di pantai tersebut.
Salah satu kedai bernama Kedai Ungu menjual dua paket menu rono tapa. Paket 1 terdiri dari rono tapa, uta dada ikan atau kuah santan berisikan ikan, sayur kelor, nasi jagung, nasi putih, sambal, dan ketimun. Paket I yang bisa dinikmati oleh empat orang ini dibanderol dengan harga Rp 60.000 per paket.
Kemudian Paket 2 terdiri dari rono tapa, uta dada ikan atau kuah santan berisikan ikan, sayur kelor, nasi jagung, nasi putih, sambal, ketimun, dabu-dabu, dan ikan bakar. Paket 2 juga bisa dinikmati oleh empat orang yang dibanderol dengan harga Rp 80.000 per paket.
Selain menu paket tersebut ada minuman dan menu tambahan yang bisa kamu pesan. Diantaranya seperti kopi, kopi susu, teh, es jeruk, es cukur, es buah, cappucino, cendol, pisang goreng, stik pisang, pisang coklat, pie kering Sindue, dan jagung rebus.
Saat ini, banyak kafe atau kedai yang berdiri di sekitaran Pantai Lero menjajakan paket kuliner rono tapa. Lokasi tersebut menjadi destinasi baru bagi masyarakat sekitaran Kabupaten Donggala yang ingin berwisata kuliner.
Lokasi via Google Maps: https://goo.gl/maps/4QK9SB3vgcxkehAi6